Selasa 23 Aug 2016 21:26 WIB

Oknum TNI Pelaku Kekerasan di Sari Rejo akan Ditindak Tegas

Rep: Issha Harruma/ Red: Bayu Hermawan
Aksi oknum TNI AU di Sari Rejo, Medan, yang terekam CCTV pada Senin (15/8) sore.
Foto: Issha Harruma/CCTV Masjid Al Hasanah.
Aksi oknum TNI AU di Sari Rejo, Medan, yang terekam CCTV pada Senin (15/8) sore.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN – Dansat POM AU Mayor POM Nicholas Sinaga berjanji akan bersikap adil dalam memroses penganiayaan dan penghalangan tugas peliputan wartawan yang diduga dilakukan anggota TNI AU Lanud Soewondo di Sari Rejo, Medan Polonia, Medan beberapa waktu lalu.

"Kami juga ingin menegakkan hukum. Jangan dianggap penyidik itu berpihak," kata Nicholas dalam pertemuan dengan Danlanud Soewondo, Satgas Anti Kekerasan Wartawan Dewan Pers dan Tim Advokasi Pers di Lanud Soewondo hari ini, Selasa (23/8).

Nicholas mengatakan, dirinya akan memimpin tim penyidik agar melakukan pengusutan kasus Sari Rejo hingga tuntas. Dia pun mengklaim akan berusaha menghilangkan anggapan bahwa POM AU berpihak dan tidak berlaku adil dalam memroses kasus yang diduga melibatkan anggotanya tersebut.

"Kami sebagai penyidik akan menjalankan sesuai prosedur yang ada. Kalau kami dianggap berpihak, saya juga merasa sedih," ujar dia.

Dalam pertemuan tersebut, salah seorang anggota Tim Advokasi Pers Aidil A Aditya mengatakan, pihaknya sempat dipersulit dalam membuat laporan wartawan yang menjadi korban tindak kekerasan TNI AU ke POM AU.

Aidil mengatakan, hal ini tentu bertentangan dengan hak setiap warga negara. Setiap warga negara yang dikangkangi haknya, lanjutnya, tentu memiliki hak untuk melapor.

"Jangan malah terkesan dihalangi. Seperti kemarin kami hendak melapor, itu sempat terjadi perdebatan panjang. Padahal kami hanya ingin melapor saja," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement