Selasa 23 Aug 2016 20:23 WIB

Danlanud Soewondo: Laporan Korban Sari Rejo Sudah Diproses

Rep: Issha Harruma/ Red: Achmad Syalaby
Sejumlah warga Sari Rejo melakukan aksi unjukrasa dengan memblokir jalan di kawasan Jalan Avros Medan, Sumatra Utara, Senin (15/8).
Foto: Antara/Septianda Perdana
Sejumlah warga Sari Rejo melakukan aksi unjukrasa dengan memblokir jalan di kawasan Jalan Avros Medan, Sumatra Utara, Senin (15/8).

REPUBLIKA.CO.ID,MEDAN -- Komandan lanud (Danlanud) Soewondo Kolonel Pnb Arifien Sjahrir mengklaim, pihaknya telah memproses laporan tindak kekerasan yang diduga dilakukan oleh anggotanya terhadap warga Sari Rejo dan sejumlah wartawan beberapa waktu lalu. Laporan yang dibuat para korban tersebut telah diterima melalui POM AU Lanud Soewondo dalam waktu yang berbeda.

"TNI AU sudah merespon dan menindaklanjuti. Kami juga sudah membentuk tim medis dan menyusuri korban," kata Arifien saat bertemu Satgas Anti Kekerasan Wartawan Dewan Pers di Lanud Soewondo, Medan, Sumatra Utara, Selasa (23/8).

Dalam kesempatan itu, Arifien juga menyampaikan permohonan maaf dan penyesalannya atas tindak kekerasan yang diduga dilakukan anggotanya terhadap warga Sari Rejo dan sejumlah wartawan. Lima wartawan yang menjadi korban keberingasan dan telah melapor ke POM AU Lanud Soewondo, yakni Array Argus (Tribun Medan), Andri Safrin (MNC Tv), Fajar Siddik (medanbagus.com), Prayugo Utomo (Menaranews), dan Teddy Akbari (Sumut Pos).

"Atas nama Lanud dan pimpinan kami yang sudah berkunjung, saya sangat menyesali insiden ini dan memohon maaf terhadap korban yang timbul,"ujar dia.

Tiga anggota satgas yang datang berkunjung hari ini, yakni Kamsul Hasan, Hendra Makmur dan Pasaoran Simanjuntak. Selain bertemu Danlanud Soewondo, mereka juga mendatangi Delia Herlina (25), wartawati yang juga menjadi korban keberingasan oknum TNI Lanud Soewondo yang dirawat di praktik bidan di Jl Cinta Karya, Medan Polonia. Wartawati matatelinga.com ini mengaku menjadi korban kekerasan yang dilakukan sejumlah oknum prajurit TNI AU.

Saat itu, dia sedang merekam aksi sweeping yang dilakukan prajurit ke rumah-rumah warga di Jl Teratai, Sari Rejo dengan menggunakan handycamnya. Tiba-tiba dari arah depan, dia dikejar hingga sampai di sebuah warung es kelapa. Di sana, perut warga Sari Rejo ini disodok dengan pentungan meski telah menunjukkan identitasnya.atgas yang menjenguknya.

Salah satu anggota satgas Kamsul Hasan mengatakan, pihaknya akan segera melaporkan yang dialami oleh Delia ke POM AU Soewondo. "Setelah kesehatannya (Delia) membaik, kita juga segera membuat laporan," ujar Kamsul. (Baca: Kasus Sari Rejo, Wartawati Diduga Alami Pelecehan Seksual).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement