REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang bandar narkoba yang memiliki jaringan di berbagai lapas tewas di tangan petugas setelah berusaha kabur dari pengawalan dan berusaha merebut senjata polisi.
"Tersangka WNA Malaysia bernama Lew Keng Wah meninggal dunia setelah berebut senjata dengan petugas di mobil. Awalnya letusan senjata mengenai kaca mobil bagian depan. Lalu anggota polisi lainnya yang melihat kejadian itu berusaha membantu mengamankan tersangka," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar, Sabtu (20/8).
Boy merinci awalnya tersangka bernama Sardiyanto alias Yangke (WNI) dan Lew Keng Wah (WNA Malaysia) ditangkap oleh polisi pada Jumat (19/8) di parkiran Mall of Indonesia (MOI), Kelapa Gading, Jakarta Utara. Menurutnya, Lew yang berperan sebagai pengendali narkoba dari Malaysia ke Indonesia, merupakan buronan yang telah lama diincar.
Polisi mengamankan barang bukti berupa 20 kilogram narkotika jenis sabu, tiga telepon seluler, tas slempang, paspor dan sebuah mobil Honda City dengan nopol H 7369 AM. Kedua tersangka merupakan bagian dari jaringan narkoba kelompok Aceh yang memiliki jaringan di berbagai lapas diantaranya Lapas Salemba, Lapas Bulak Kapal dan Lapas Gunung Sindur.
Tersangka Lew Keng Wah terpaksa dilumpuhkan oleh petugas saat tersangka dan petugas sedang menuju ke daerah Bekasi, Jawa Barat, untuk bertemu dengan jaringan tersangka lainnya.
"Dalam perjalanan tersebut, Lew meminta izin kepada petugas untuk buang air kecil, namun tersangka akhirnya melawan petugas dengan berusaha merebut senjata. Perkelahian ini berakhir setelah petugas lainnya melumpuhkan tersangka dengan tembakan yang mengenai dada tersangka," kata mantan Kapolda Banten itu.
Selanjutnya polisi membawa tersangka yang kondisinya kritis ke RS Polri Sukanto Kramat Jati, Jakarta Timur, namun ternyata Lew meninggal dunia dalam perjalanan.