Kamis 18 Aug 2016 15:50 WIB

Merah Putih Berkibar, Indonesia Raya Bergema di Puncak Himalaya

Rep: Rizma Riyandi/ Red: Ilham
Bendera merah putih berkibar sambil menyanyikan lagu Indonesia Raya (ilustrasi)
Bendera merah putih berkibar sambil menyanyikan lagu Indonesia Raya (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Empat mahasiswi anggota Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Gadjah Mada (Mapagama) berhasil mendaki salah satu puncak Himalaya, yaitu Gunung Stok Kangri, India. Di puncak gunung dengan ketinggian 6.153, mereka mengibarkan bendera merah putih tepat pada HUT Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2016, pukul 10.46 waktu setempat atau pukul 12.14 WIB.

Mereka adalah Dita Novita Sari (Fakultas Psikologi), Eva Lutviatur Rohmah Ningsih (Fisipol), Ria Verentiuli (Fakultas Ilmu Budaya), dan Chordya Iswanti (Fakultas Pertanian). Keempatnya tergabung dalam UGM International Expedition III “Peak of The Ancestor” Mapagama.

Koordinator UGM International Expedition III, Rizal Fahmi Priyono menyampaikan, keempat anggota Mapagama tersebut telah memulai pendakian sejak tanggal 13 Agustus, lalu. Pendakian dilakukan melalui Desa Zingchen yang berada pada ketinggian 3.360 mdpl.

"Setiap hari mereka melakukan perjalanan sekitar delapan jam menyusuri punggung-punggung dingin Himalaya," katanya, Kamis (18/8). Tim Mapagama berhasil mencapai bascamp Stok Kanggri di ketinggian 5.100 mdpl pada tanggal 16 Agustus pukul 23.00 waktu setempat. Selanjutnya, mereka melakukan persiapan pendakian ke puncak atau summit attack.

"Mereka mencapai puncak pukul 10.46 waktu setempat dan langsung menyanyikan lagu Indonesia Raya," kata Rizal. Ia mengaku bangga atas keberhasilan tim Mapagama dalam ekspedisi penaklukan Gunung Stok Kangri ini. Pencapaian tersebut, menurutnya tidak lepas dari latihan intensif yang dilakukan sejak dua tahun silam.

"Senang dan bangga, empat srikandi Mapagama berhasil menggapai salah satu puncak tertinggi di pegunungan Himalaya. Ini menunjukkan bahwa wanita tidak lemah dan mereka menyimpan semangat Cut Nyak Dien, Tri bhuana Tungga dewi, Christina Martha Tiahahu, Nyi Ageng Serang, dan Kartini," urai Rizal.

Mapagama UGM sendiri telah rutin melakukan ekspedisi di luar negeri. Sebelumnya, pada tahun 2013, tim UGM International Expedition sukses mengadakan UGM International Expedition I River of Gold di Nepal, dan UGM International Expedition II Rock of Pyramid di Cina. UGM International Expedition merupakan kegiatan berskala dunia untuk menjejaki tempat-tempat yang belum pernah dijamah oleh orang Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement