REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Tanggal 17 Agustus merupakan hari spesial bagi seluruh rakyat Indonesia. Bagi Taman Safari Indonesia (TSI) tanggal ini juga memiliki makna yang spesial. Tepat pukul 08.00, TSI Cisarua dianugerahi telur-telur Komodo.
Adalah Rinca (betina), pasangan Rangga (jantan) yang telah bertelur sebanyak 26 butir telur. Keduanya merupakan adalah 2 Komodo penghuni Exhibit Komodo Dragon Island TSI Cisarua.
Setelah dilakukan USG pada Rinca April lalu untuk melihat perkembangan folikel, kedua komodo itupun digabung pada bulan Juli yang biasanya merupakan musim kawin bagi spesies kadal terbesar ini. Setelah penggabungan, aktvitas Rangga dan Rinca pun dipantau setiap hari melalui CCTV oleh Tim Komodo Breeding TSI Cisarua yang terdiri dari Tim Medis, Kurator, Tim Nutrisi Satwa, dan Keeper. Dari pengamatan, Rangga dan Rinca terpantau kawin pada tanggal 21 sampai dengan 23 Juli 2016.
Kurator TSI Cisarua Imam Purwadi mengatakan telur-telur tersebut akan diinkubasi selama kurang lebih 8,5 bulan dalam incubator dengan suhu 29 – 31° C dan kelembaban 85 persen. Direktur TSI Jansen Manansang pun menyampaikan harapannya agar telur satwa endemik Indonesia ini berhasil menetas dalam beberapa bulan kedepan.
Lingkungan yang mendukung serta nutrisi yang terpenuhi pun menjadi salah satu faktor penting keberhasilan komodo TSI ini dapat bertelur. Exhibit Komodo Dragon Island yang diresmikan oleh Menteri Riset dan Teknologi Gusti M. Hatta pada tahun 2013 ini memang dirancang menyerupai habitat asli satwa komodo tersebut.