Rabu 17 Aug 2016 15:15 WIB

Gloria Bangga Perjuangannya Buahkan Hasil

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Nur Aini
Gloria Natapradja Hamel
Foto: Widodo S Jusuf/Antara
Gloria Natapradja Hamel

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mata Gloria Natapradja Hamel berbinar-binar usai diterima Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Merdeka, Rabu (17/8). Mimpinya untuk menjadi pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) di Istana Kepresidenan Jakarta akan segera terwujud.

Namun, sebelum itu, Gloria sempat mengalami masa-masa sulit saat ia terpaksa dikeluarkan dari tim Paskibraka karena dinyatakan sebagai warga negara asing. Padahal, saat itu, ia sudah sampai di tahap akhir seleksi dan telah mengikuti latihan baris berbaris di tingkat pusat bersama 67 anggota Paskibraka lainnya.

Karena tersangkut masalah kewarganegaraan tersebut, Gloria tak lagi ikut latihan. Ia absen dalam tiga kali geladi di Istana Merdeka. Gadis blasteran Indonesia-Prancis itu juga tak nampak dalam upacara pengukuhan anggota Paskibraka di Istana Negara pada 15 Agustus lalu.

Namun, karena itu pula, siswa kelas dua SMA Islam Dian Didaktika tersebut mendapat simpati dari banyak masyarakat. Ribuan masyarakat mendukungnya lewat petisi di change.org agar Presiden Jokowi mengizinkan Gloria kembali masuk tim Paskibraka.

Kendati begitu, hingga Rabu (17/8) pagi, gadis 16 tahun itu tetap tak bisa masuk dalam tim Paskibraka yang mengibarkan bendera pusaka di Istana Merdeka dalam peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-71. Ia hanya hadir di Istana sebagai tamu undangan. Gloria tampil dengan atasan batik cokelat.

Sampai akhirnya, usai upacara, Presiden Jokowi dan Wapres Kalla memanggil gadis kelahiran Depok, Jawa Barat tersebut ke Istana. Presiden menyatakan bahwa Gloria diizinkan masuk dalam Tim Bima Paskibraka yang akan bertugas dalam upacara penurunan bendera pusaka di Istana Merdeka pada sore hari.

"Saya bangga banget, akhirnya perjuangan membuahkan hasil yang baik," kata gadis berkulit sawo matang tersebut.

Gloria menuturkan, saat diterima di Istana Merdeka, Presiden dan Ibu Negara Iriana sempat memberinya semangat. "Ibu negara bilang saya harus tegar, semangat lagi."

Baca juga: Gloria Siap Bertugas di Pasukan Penurun Bendera Merah Putih

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement