REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pustakawan perwakilan dari Yogyakarta Agung Wibawa dinobatkan menjadi pustawakan terbaik tingkat nasional. Penobatan ini dilakukan oleh Perpustakaan Nasional setelah melalui serangkaian seleksi. Agung Wibawa terpilih setelah mengalahkan 28 pustakawan lain dari perwakilan provinsi di Indonesia.
Tahun ini, tidak semua provinsi di Indonesia berkesempatan mengirimkan wakilnya. Ada lima provinsi yaitu Bangka Belitung, Kalimantan Utara, Kepulauan Riau, Sulawesi Barat dan Papua Barat yang tidak dapat mengirimkan wakilnya.
Proses seleksi Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Nasional ini diawali dengan Pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Provinsi yang diselenggarakan oleh Badan Perpustakaan Provinsi dan diikuti oleh pustakawan. Pemenang dari tingkat provinsi kemudian dikirim ke Jakarta untuk bertanding di tingkat nasional.
Rangkaian acara Pemilihan Pustakawan berprestasi terbaik tingkat nasional ini diawali dengan pembukaan yang secara resmi dibuka oleh Kepala Perpustakaan Nasional RI Muhammad Syarif Bando. Dia menyampaikan masih kurangnya jumlah tenaga perpustakaan di Indonesia khususnya pustakawan.
"Ini merupakan pekerjaan rumah yang besar yang harus ditindaklanjuti segera oleh Perpustakaan Nasional sebagai Instansi Pembina Perpustakaan di Indonesia," ujar dia.
Dia juga menekankan para peserta agar selepas kegiatan ini untuk mampu meningkatkan literasi masyarakat di lingkungannya masing-masing dengan bekerja sama dengan perangkat daerahnya masing-masing.
Panitia mengundang Yudi Latif untuk memberikan kuliah umum. Selain itu, untuk menambah pengetahuan dan wawasan kepustakawanan, peserta melakukan kunjungan ke Penerbit Erlangga-Jakarta. Bagi peserta berprestasi peringkat I, II dan III akan diikutsertakan pada acara kenegaraan di antaranya upacara detik detik proklamasi pada 17 Agustus serta silaturahmi teladan seluruh Indonesia dengan presiden di istana Bogor pada 18 Agustus.