Selasa 16 Aug 2016 10:32 WIB

PLN Tambah 15 Ribu Pelanggan Baru di Papua dan Papua Barat

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Dwi Murdaningsih
Petugas PLN melakukan perawatan rutin jaringan listrik di Jalan Raya Bogor, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (22/7).
Foto: Antara/Yulius Satria Wijayantara
Petugas PLN melakukan perawatan rutin jaringan listrik di Jalan Raya Bogor, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (22/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Listrik Negara (persero) atau PLN dipastikan akan melistriki 14 kabupaten di Papua dan Papua Barat. Direktur Bisnis Regional Maluku dan Papua Haryanto WS menyebutkan dari program melistriki 14 kabupaten ini PLN mendapatkan penambahan jumlah pelanggan sebanyak 15.795 atau setara dengan peningkatan Rasio Elektrifikasi di Provinsi Papua dan Papua Barat sebesar 1,67 persen.

PLN Aliri Listrik 14 Kabupaten di Papua dan Papua Barat

Empat belas kabupaten tersebut adalah Yahokimo, Puncak Jaya, Yalimo, Membramo Tengah, Membramo Raya, Intan Jaya, Lanny Jaya, Tolikara, Puncak, Deiyai, Pegunungan Arfak, Raja Ampat, Tambrauw, dan Teluk Wondama. Sebagai informasi, secara keseluruhan sampai dengan tahun 2016 rasio elektrifikasi di Propinsi Papua baru mencapai 45,93 persen sedangkan Propinsi Papua Barat sebesar 82,7 persen.

"Tantangan terbesar dalam melistriki wilayah Papua dan Papua Barat, antara lain kondisi geografls yang berupa pegunungan dan hutan serta terbatasnya infrastruktur transportasi yang menyebabkan tingginya biaya operasi seperti biaya angkut bahan bakar yang jauh lebih besar dari harga rupiah per kWh (kilo Watt hour),” ujar Haryanto.

Hasil survei yang dilakukan PLN, biaya pengangkutan bahan bakar minyak (BBM) untuk kabupaten Membramo Tengah bahkan mencapai Rp 31.173 per liter, yang berarti biaya produksi listrik per kWh di kabupaten Membrano Tengah sebesar Rp 10.167.-/kWh atau 900 persen dari harga jual rata-rata PLN Papua ke masyarakat.

Haryanto menegaskan, langkah PLN untuk mengambil alih pengembangan ketenagalistrikan di 14 kabupaten ini merupakan langkah awal PLN untuk melistriki Papua dan Papua Barat secara luas pada 2020. Target ambisius ini terpasang dalam program Papua Terang dengan sasaran penyambungan listrik sampai 110 ribu pelanggan baru per tahunnya.

"Mengingat tantangan di atas, PLN akan mengkaji potensi energi lokal dan memaksimalkannya. Seperti energi air, biomassa, dan surya," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement