Selasa 16 Aug 2016 10:12 WIB

PLN Aliri Listrik 14 Kabupaten di Papua dan Papua Barat

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Dwi Murdaningsih
Rencana program kelistrikan di Papua dan Papua Barat.
Foto: PLN
Rencana program kelistrikan di Papua dan Papua Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Jelang perayaan Kemerdekaan RI ke-71, PT Perusahaan Listrik Negara (persero) atau PLN dipastikan akan melistriki 14 kabupaten di Papua dan Papua Barat. PLN telah melakukan Serah Terima Operasi (STO) sistem kelistrikan yang ada di masing-masing daerah kepada PLN.

Selama ini, keempatbelas kabupaten tersebut harus berjuang sendiri menerangi daerahnya dengan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) atau pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) mandiri yang dibeli dan dioperasikan sendiri. Namun, karena tidak dikelola oleh PLN secara langsung, sejumlah daerah kerap kekurangan pasokan bahan bakar solar sehingga pemadaman hingga berhari-hari adalah hal yang biasa di beberapa daerah.

Direktur Bisnis Regional Maluku dan Papua Haryanto WS menyebutkan, dengan disepakatinya STO ini, maka PLN akan bertanggung jawab penuh atas pengoperasian, perawatan, dan pengembangan pembangkit. Ia menyebutkan, Empat belas kabupaten tersebut adalah Yahokimo, Puncak Jaya, Yalimo, Membramo Tengah, Membramo Raya, Intan Jaya, Lanny Jaya, Tolikara, Puncak, Deiyai, Pegunungan Arfak, Raja Ampat, Tambrauw, dan Teluk Wondama.

“langkah ini tidka lepas dari peran Pemerintah Daerah (Pemda) setempat untuk melakukan sinergi dalam infrastuktur kelistrikan. Peningkatan rasio elektrifilkasi adalah salah satu persembahan PLN untuk rakyat dalam rangka menyambut Ulang Tahun RI ke 71," ungkap Haryanto ditemui di Kantor Pusat PLN, Senin (15/8).

Haryanto menegaskan bahwa PLN secepatnya melakukan pengembangan dan penyempurnaan sistem kelistrikan yang ada. Selanjutnya PLN akan membangun pembangkit dan jaringan distribusl baru dalam rangka memperluas daerah layanan dan meningkatkan rasio elektrifikasi di 14 kabupaten itu.

Ia menyebutkan, ntuk tahap pertama PLN akan mengelola dan mengoperasikan pembangkit listrik di 5 kabupaten yakni Raja Ampat, Pegununan Arfak, Deiai, Teluk Wondama, dan Yakuhimo. Masing-masing daerah ini telah memiliki pembangkit listrik berupa mesin diesel dengan kapasitas 1.500 kilo Watt (kW) untuk Raja Ampat, 1.000 kW di Teluk Wondama, dan 500 kW di Pegunugan Arfak. Untuk dua kabupaten lainnya, PLN sudah melakukan inventarisasi sistem kelistrikan di sana. Sedangkan sembilan kabupaten lainnya, lanjut Haryanto, akan menyusul pengembangannya pada 2017.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement