Selasa 16 Aug 2016 08:12 WIB

Apa Kata Media AS Soal Pencopotan Arcandra?

Menteri ESDM, Arcandra Tahar
Foto: setkab.go.id
Menteri ESDM, Arcandra Tahar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keputusan Presiden Joko Widodo untuk memberhentikan dengan  hormat Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar setelah 20 hari menjabat mendapat sorotan dari media asing. Salah satu media besar di Amerika Serikat, The Washington Post memberitakan  pemecatan tersebut dengan judul, "Menteri Indonesia Dipecat karena Dwikewarganegaraan".

Post menulis, Tahar (45 tahun) menghabiskan lebih dari 20 tahun di Amerika Serikat. Dia dilaporkan memiliki baik paspor AS dan paspor Indonesia. Ia masuk Indonesia menggunakan salah satu Indonesia ketika ia dipanggil pulang oleh Jokowi untuk mengambil pos menteri ESDM.

Dia adalah salah satu dari sembilan menteri baru yang ditunjuk oleh Jokowi dalam perombakan kabinet kedua bulan Juli. Tahar menjabat sebagai presiden dari perusahaan teknologi  lepas pantai yang berbasis di Houston dan perusahaan konsultan Petroneering sebelum kembali ke Indonesia.

Sementara itu, kantor berita berbahasa Inggris Reuters mengutip pernyataan analis yang mengatakan, pencopotan Arcandra Tahar setelah kurang dari tiga pekan menjabat merupakan sesuatu yang memalukan. Analis dari Concord Consulting, Keith Loveard, menjelaskan, pemecatan tersebut menjadi kesalahan yang memalukan dari pemerintahan saat ini. “Ini kesalahan memalukan di bawah pemerintahan meski dengan uji kelayakan yang paling mendasar,”kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement