REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta -- Program Transmigrasi telah melahirkan berbagai kisah sukses masyarakat dalam meraih impiannya. Di era sekarang ini, para transmigran di Indonesia mampu membuktikan bahwa mereka bukanlah kalangan orang yang terpinggirkan, melainkan masyarakat yang berpikiran maju. Sebab, transmigrasi kini mampu menjadi salah satu program penggerak roda pembangunan di tanah air.
Pada tahun ini, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi kembali mengadakan pemilihan Transmigran Teladan dan Pembina Permukiman Transmigrasi Teladan Tahun 2016. Penganugerahan ini merupakan bentuk apresiasi kepada para insan yang telah membantu mensukseskan program transmigrasi, khususnya para transmigran dan pembina permukiman transmigrasi di seluruh Indonesia.
Menteri Desa, Eko Putro Sandjojo mengatakan, pemberian pengharagaan kepada para transmigran itu sebagai pengakuan atas keteladanan para transmigran dan para pembina permukiman transmigrasi. Pasalnya, peran pembina sangat penting dalam mempercepat keberhasilan kemandirian lokasi transmigrasi.
“Pemberian penghargaan seperti ini jangan sampai berhenti hanya sampai pada selesainya acara hari ini, tetapi diharapkan dapat menjadi pendorong peningkatan motivasi para transmigran dan petugas pembina permukiman transmigrasi yang ada di daerah lain untuk meningkatkan prestasi dan kinerjanya,” kata Menteri Eko, dalam acara Pemberian Penghargaan dan Audiensi Transmigrasi Teladan dan Pembina Pemukiman Transmigrasi di kantor Kemendes PDTT, Senin (15/8).
Eko menjelaskan, fakta menunjukkan bahwa penyelengaraan transmigrasi selama ini telah memberikan manfaat yang besar bagi tumbuh berkembangnya wilayah potensial di tanah air. Wilayah potensial mendorong terbentuknya kota-kota baru menjadi 2 Ibu Kota Provinsi, 104 Ibu Kota Kabupaten, 385 Kecamatan dan lebih dari 1.185 Desa.
“Desa-desa definitif tersebut membangun dan mempercepat tumbuhnya desa-desa mandiri, mengintegrasikan desa-desa dalam kawasan transmigrasi menjadi desa yang mandiri dan maju,” katanya.
Melalui program dan kegiatannya, lanjut Eko, transmigrasi secara sistimatis dan berkelanjutan berhasil mensinergikan potensi sumberdaya alam dan tenaga kerja produktif menjadi kekuatan nyata. Di sini tercipata ketahanan pangan dan berkembangnya kehidupan ekonomi kerakyatan. “Kondisi itu tentu sangat membantu dalam menciptakan kesempatan kerja dan peluang kewirausahaan dan pengentasan kemiskinan sekaligus penataan persebaran penduduk yang serasi dan seimbang,” katanya.
Advertisement