Selasa 16 Aug 2016 06:03 WIB
Merdeka di Era Digital

Cerita Pemain Gim Online Bisa Senang-Senang Sekaligus Berduit

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nur Aini
Anak muda bermain game online di rental game online di Jakarta Selatan, Senin (25/4) malam.
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Anak muda bermain game online di rental game online di Jakarta Selatan, Senin (25/4) malam.

REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR -- Edho Adria Sasmitha (27 tahun) sudah sejak lama menyukai bermain gim online karena menyenangkan untuk mengisi waktu luang. Berawal hanya sekadar bermain dan berkumpul dengan teman-temannya yang senang bermain gim, Edho mulai meraup rupiah.

 

“Saya memang gamer, tapi memang buat fun saja awalnya. Tapi akhirnya jadi sering menjadi pelaku jual beli gim online,” kata Edho kepada Republika.co.id, belum lama ini.

 

Gim Ragnarok produksi Lytogame menjadi permainan pertama Edho hingga akhirnya dia bisa meraup rupiah dari hobinya. Menjadi penjual dan pembeli gim online menjadikan Edho bisa menjual apa yang dibutuhkan gamer lain dan akhirnya bisa meraup rupiah.

 

“Saya jual item-item rare yang ada di gim atau juga menjual jasa untuk menaikkan level,” tutur Edho. Dalam melakukannya, Edho mengaku tidak pernah menggunakan cheat atau program yang sengaja dibuat untuk curang saat memainkan permainan sehingga mudah naik level.

 

Seringnya dia bermain gim ditambah dalam era digital, Edho merasa banyak peluang untuk menghasilkan uang cara halal membuat dia bisa memliki keuntungan lebih. Meskipun sudah bekerja, nyatanya Edho bisa menambah penghasilannya dari hobi bermain gimnya.

 

Edho merasa cocok dengan gim Ragnarok yang ia mainkan. “Saya suka gim itu (Ragnarok) karena kegiatan utama dalam gimnya yaitu berdagang,” ungkap Edho. Rupiah yang bisa dihasilkan Edho mulai dari memainkan permainan gim pemain lain sampai naik level dan menjual item-item gim yang dibutuhkan pemain lain dengan perjanjian pembayaran yang sudah disepakati.

 

Peluang yang didapat Edho karena dia bisa melihat bagaimana sifat gamer. Biasanya, kata Edho, ada gamer yang tidak bisa terus menerus bermain di depan komputer sehingga membutuhkan jasa gamer lain untuk menaikan levelnya.

 

Menurut Edho, banyak gamer yang tidak enggan mengeluarkan uang besar demi gim daringnya bisa terus naik level. Apalagi saat jual beli item, hanya bermodal Rp 100 ribu sampai Rp 200 ribu, Edho terkadang bisa menjual item gimnya kepada gamer lain sampai Rp 2 juta.

 

Meskipun untung besar, tak jarang Edho menghadapi keadaan tidak menguntungkan. “Pernah nggak berhasil sama sekali, nihil hasilnya. Item juga tidak kejual,” ujar Edho. Meskipun begitu, Edho tetap menganggap bermain gim memang bagian kesenangannya dalam menggunakan waktu luang. Meskipun bukan mata pencaharian utama, Edho bisa menghasilkan penghasilan tambahan lumayan besar dari hobi gim online-nya.

 

Edho juga salah seorang gamer yang tidak sampai begadang setiap malam untuk jual beli atau jasa menaikan level permainan. Edho berkomitmen meski gim merupakan salah satu kesenangan namun ia hanya melakukan hal tersebut saat waktu luang karena memiliki pekerjaan lain.

Baca juga: Muda-Mudi Bergaji Tinggi Tanpa Perlu Pergi Pagi Pulang Pagi

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement