Ahad 14 Aug 2016 16:40 WIB

Tikus Serang Ratusan Hektare Sawah di Indramayu

Rep: Lilis Handayani/ Red: Nur Aini
Petani usir hama tikus (ilustrasi)
Foto: Antara
Petani usir hama tikus (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Ratusan hektare sawah milik petani di Desa Karanglayung, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu diserang hama tikus. Petani pun harus menanggung kerugian yang besar.

Kepala Desa Karanglayung, Hasan Bisri menyebutkan, total luas sawah di desa yang dipimpinnya itu mencapai 380 hektare. Dari luas tersebut, sawah yang terserang tikus mencapai sekitar 100 hektare.

‘’Umur tanaman padi yang diserang tikus itu ada yang satu bulan dan ada yang 1,5 bulan,’’ ujar Hasan kepada Republika.co.id, Ahad (15/8).

Di Desa Karanglayung, tikus menyerang dengan cepat. Semula, tikus menyerang sawah di sebelah utara. Namun kini, tikus sudah mulai merembet juga ke wilayah selatan desa.

Tikus membuat tanaman padi menjadi rusak. Seluruh bagian dari tanaman padi bahkan dimakan hingga habis. ‘’Petani rugi besar,’’ tutur Hasan.

Menurut Hasan, kerugian yang dialami petani berkisar antara Rp 3 juta – Rp 5 juta per hektare. Selain untuk bibit, petani juga sudah mengeluarkan modal untuk pengolahan lahan, pupuk, dan obat-obatan.

Untuk mengatasi kondisi itu, petani bersama pemerintah desa setempat telah gencar mengadakan gropyokan. Bahkan, pihak PLTU dan Pertamina juga turut memberi bantuan, dengan memberikan kompensasi Rp 1.000 per ekor tikus yang berhasil ditangkap warga.

Salah seorang warga desa setempat, Udin, mengatakan, serangan tikus di desanya sulit dibasmi. Setiap kali tikus dilakukan gropyokan di satu lokasi, maka dalam waktu dekat tikus-tikus yang lain juga akan menyerang di lokasi lainnya. ‘’Tikus tidak ada habis-habisnya,’’ ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement