REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno melakukan "blusukan" dengan menyapa para pedagang sayur dan buah di Pasar Kramat Jati Jakarta Timur, Jumat (12/8).
Kedatangan Sandiaga untuk menyapa para pedagang dan mendengarkan keluhan para pedagang di pasar induk terbesar di Indonesia tersebut. "Saya melihat keadaan terkini di pasar Kramat Jati, dimana harga terus mengalami peningkatan. Dan ada interaksi khusus yang para pedagang harapkan ada perbaikan ke depan," kata Sandiaga.
Bang Sandi biasa Sandiaga dipanggil mengatakan para pedagang di pasar Kramat saat ini omzet penjualan mengalami penurunan. "Hal tersebut disebabkan banyaknya pedagang kaki lima (PKL) yang dulunya ambil barang dagangan kepada pedagang di pasar Kramat Jati sudah tidak lagi," kata Sandiaga.
Kedatangan Sandiaga disambut riuh oleh para pedagang yang ingin bersalaman, curhat dan berfoto. Bahkan, salah seorang perempuan tua bernama Ibu Yani yang mendatangi Sandiaga mengatakan kalau Sandiaga sudah jadi Gubernur DKI Jakarta agar jangan lupa sama orang miskin.
"Mungkin dulu tahun 2012 diberi harapan, sekarang nggak dihiraukan, katanya.
Selain itu, Sandiaga memberikan masukan kepada pengelola Pasar Kramat Jati agar sampah dari para pedagang jangan langsung dibuang di Bantar Gebang. "Para pengelola diharapkan jangan membuang sampah langsung dibuang ke Bantar Gebang. Diharapkab pengelolaan sampahnya lebih optimal," kata Sandiaga.