Jumat 12 Aug 2016 16:25 WIB

Selat Sunda Diguncang Gempa

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Teguh Firmansyah
Selat Sunda
Foto: anakaseliindonesia.wordpress.com
Selat Sunda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Wilayah Selat Sunda diguncang gempa bumi tektonik, Jumat (12/8), pukul 14.17 WIB. Masyarakat diminta untuk tetap tenang karena gempat tak berpotensi tsunami. 

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menjelaskan, kekuatan gempa mencapai 5,1 skala Richter. Pusat gempa terletak pada koordinat 6,57 lintang selatan (LS) dan 104,8 bujur timur (BT). Tepatnya, di laut pada jarak 65 km arah barat daya Kota Labuan, Pandeglang, Banten, dengan kedalaman 56 kilometer.

“Hasil pengamatan BMKG hingga saat ini belum terjadi gempa bumi susulan. Untuk itu, masyarakat pesisir Selat Sunda dan sekitarnya diimbau agar tetap tenang mengingat gempa bumi yang terjadi tidak berpotensi menimbulkan tsunami,” ujar Daryono dalam rilisnya, Jumat (12/8) sore.

Hasil analisis peta tingkat guncangan menunjukkan gempa dirasakan cukup kuat di beberapa daerah. Di antaranya, Pandeglang seperti Ujung Kulon, Sumur, Situpotong, Labuan, dan Citeureup.   Sementara di Lampung, guncangan juga dirasakan di Kotajawa, Bandaragung, Balimbing, dan Tampang.

Di daerah tersebut, guncangan dilaporkan mencapai skala intensitas II SIG BMKG (III MMI). Namun, ungkap Daryono, hingga kini belum ada laporan adanya kerusakan akibat gempa tersebut.

Gempa bumi Selat Sunda ini merupakan jenis gempa bumi tektonik. Sebabnya, aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.  Pusat gempabumi berada di zona transisi Megathrust-Benioff di kedalaman 56 km dengan mekanisme sesar oblique naik.

Baca juga, Ini Penjelasan BMKG Soal Gempa Pesisir Selatan Sumbar.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement