REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-71 di Istana Kepresidenan Jakarta akan melibatkan banyak anak-anak. Kepala Sekretariat Presiden Djumansjah Djumala mengatakan, pada tahun-tahun sebelumnya, penampil yang membawakan tarian dan atraksi lain dalam peringatan HUT Kemerdekaan di Istana didominasi oleh orang dewasa dari kalangan profesional. Tahun ini, Istana memutuskan untuk melibatkan lebih banyak anak-anak usia TK dan SD untuk menjadi penampil.
Keputusan untuk menampilkan banyak anak-anak ini bukan tanpa alasan. Djumala menyebut, tampil membawakan tarian di hadapan Presiden RI akan menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi seorang anak. Dan kenangan tersebut akan menancap di ingatan mereka sampai dewasa.
"Supaya mereka sampai tua ingat pernah menari di Istana. Kalau anak-anak lama menancapnya di ahti," ujarnya pada wartawan di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (11/8).
Djumala mengatakan, anak-anak yang bakal menjadi penampil dalam peringatan HUT Kemerdekaan nanti akan berasal dari sejumlah daerah di Indonesia, antara lain Papua Barat, Bengkulu, Jawa Timur dan Banten. Menurut dia, saat ini persiapan para penampil jelang 17 Agustus sudah 75 persen. Tiga hari jelang hari H, para penampil akan melakukan geladi bersih di Istana untuk memantapkan persiapan.