Kamis 11 Aug 2016 15:31 WIB

Gerbang Tol Senayan Hanya akan Melayani Transaksi Nontunai

Rep: Sonia Fitri/ Red: Nidia Zuraya
Kendaraan melintas dengan lancar di jalan Tol Dalam Kota, Jakarta Selatan. ilustrasi   (Republika/Wihdan)
Kendaraan melintas dengan lancar di jalan Tol Dalam Kota, Jakarta Selatan. ilustrasi (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gerbang Tol (GT) Senayan akan hanya akan melayani transaksi pembayaran tol secara elektronik alias nontunai. Kebijakan ini akan mulai diterapkan per 30 Agustus 2016.

Hal tersebut dilakukan dalam rangka mendukung program pemerintah dalam kegiatan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT). "Gardu Tol Senayan semula terdiri dari tiga gardu yakni dua reguler dan satu Gardu Tol Otomatis (GTO), berubah menjadi tiga GTO yang hanya melayani transaksi nontunai," kata AVP Corporate Communication PT Jasa Marga (Persero) Tbk Dwimawan Heru, Kamis (11/8).

Ketentuan tersebut berlaku bagi kendaraan kecil dan kendaraan non-golongan I alias kendaraan besar. Bagi pengguna jalan yang akan melakukan pembayaran dengan transaksi tunai dapat melalui GT Slipi 1 sebagai alternatif.

Pengoperasian GTO skala penuh di GT Senayan dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan transaksi pembayaran tol, mempercepat transaksi, dan mengurangi antrean di gerbang.

Jasa Marga melalui Cabang Cawang-Tomang Cengkareng (CTC) telah melakukan sosialisasi penerapan GTO di GT Senayan kepada pengguna jalan melalui spanduk sejak 4 Agustus 2016 dan Variable Message Sign (VMS) sejak 11 Agustus 2016. Selain itu himbauan kepada pengguna jalan juga dilakukan melalui pengeras suara.

Pada 2016 sampai dengan bulan Juni, rata-rata kendaraan yang melintasi ruas jalan tol dalam kota dan Prof Dr Soedijatmo sebanyak 802.371 kendaraan per hari dan sebanyak 260.720 kendaraan di antaranya menggunakan transaksi kartu pembayaran elektronik.

Untuk ruas jalan tol dalam kota penetrasi penggunaan kartu pembayaran elektronik saat ini mencapai 32,45 persen dan untuk ruas tol Prof Dr Soedijatmo mencapai 32,61 persen.

"Khusus untuk jalan tol dalam kota, transaksi kartu pembayaran elektronik untuk sementara baru dapat menerima kartu yang diterbitkan oleh Bank Mandiri," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement