REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Plt Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) Andi Zainal Abidin Dulung mengatakan, selama kurun waktu 2,5 tahun BPJS Kesehatan telah melakukan upaya untuk memperbaiki penyelenggaraan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Meski demikian BPJS Kesehatan harus lebih kreatif dan agresif mengajak FKTP untuk bekerja sama.
"BPJS Kesehatan jangan hanya menunggu FKTP untuk ikut. Namun harus lebih bergerak aktif mengajak FKTP dan rumah sakit bekerja sama," katanya, Kamis (11/8).
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang telah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan hingga 30 Juni 2016 mencapai 19.190 FKTP dan 1.160 FKTP gigi. Diharap semakin banyak rumah sakit yang mau ikut serta bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.
Jumlah peserta BPJS Kesehatan terus meningkat. Hal ini harus diantisipasi dengan perluasan kerja sama dengan fasilitas kesehatan.
Andi menambahkan, saat ini perubahan regulasi terus terjadi. Namun belum diiringi dengan kecukupan waktu untuk melakukan sosialisasi. Hal ini menimbulkan terjadinya perbedaan persepsi di antara pemangku kepentingan dalam operasional di lapangan.