REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Usman Hamid mengatakan bukti data testimoni terpidana narkoba, Freddy Budiman kepada Koordinator Kontras, Haris Azhar hampir lengkap. Usman menegaskan masih menerima data dari berbagai pihak yang masuk ke posko darurat Kontras.
"Tim masih bekerja. Kita tunggu saja dalam waktu yang tak terlalu lama," kata dia kepada Republika.co.id, ketika dikonfirmasi perkembangan bukti testinomi Freddy melalui Haris Azhar, Selasa (9/8).
Terkait laporan terhadap Haris, ia menegaskan Polisi, TNI dan BNN tidak seharusnya melaporkan Haris atas nama pencemaran nama baik. Menurutnya, hal itu bertentangan dengan keinginan Presiden Joko Widodo memberantas mafia Narkoba di Indonesia.
Saat ini, Kontras masih mencermati laporan Polri, BNN, dan TNI kepada Haris. Ia pun berharap Presiden dan DPR khususnya Komisi I dan Komisi III memiliki tanggapan yang mampu membela kepentingan pemberantasan mafia narkoba di Indonesia.