Sabtu 06 Aug 2016 22:46 WIB

Begini Cara Sindikat Ganjal ATM Mencuri Uang Nasabah

Mesin ATM
Foto: Republika/Prayogi
Mesin ATM

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Kepolisian Sektor Astanajapura Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menangani kasus ganjal kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang mengakibatkan korban menderita kerugian sampai Rp 11 juta.

Kapolsek Astanajapura AKP Subagyo, Sabtu (6/8), mengatakan pihaknya menerima laporan ada salah satu warga yang mengaku tertipu oleh sindikat ganjal ATM dengan modus membantu korban yang kesusahan memasukkan kartu ATM. "Ada laporan dari seorang warga dari keterangan dimungkinkan pelaku menukar ATM milik korban dengan milik pelaku, pada saat pengambilan uang," katanya.

Saeful Hadi (42) warga Desa Mertapada Wetan Kecamatan Astanajapura kabupaten Cirebon yang menjadi korbannya. Saat mengambil uang di salah satu ATM yang berada di minimarket di daerah itu kartu ATM miliknya terganjal dan tidak dapat masuk, di saat yang bersamaan ada seseorang yang diduga pelaku, ikut membantu korban untuk memasukkan ATM, namun tetap tidak berhasil.

Saat berusaha membantu memasukkan ATM, pelaku meminta korban untuk memasukkan nomor PIN ATM dan kemudian langsung pergi.

Korban sadar menjadi salah satu korban ganjal ATM, saat diingatkan oleh warga lainnya, namun sayang kondisi itu telat disadari, karena saat korban melakukan cek saldo melalui M-Banking, saldo ATM sudah berkurang Rp 11 juta.

"Saat dicek melalui jalur lain, ternyata saldonya sudah berkurang Rp 11 Juta," tuturnya.

Sementara itu Imron Rosadi (21) salah satu kasir mengatakan, ada tiga orang yang diduga pelaku, ketiganya masuk secara bergantian dan langsung berkomunikasi dengan korban. Para pelaku mengganjal mesin ATM dengan kayu korek api, untuk menahan ATM agar tidak masuk.

"Tadi pas dibongkar sama pihak Bank, kayu korek apinya juga ada," kata Imron.

Dari hasil olah TKP, pihak kepolisian berhasil mengamankan bukti berupa kayu korek api yang digunakan untuk mengganjal, ATM Bank Mandiri yang diduga milik pelaku dan rekaman CCTV. Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement