REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Majelis Pelayan Jakarta (MPJ) akhirnya memilih untuk mendukung Sandiaga Uno dan Ustaz Yusuf Mansur di Pilgub DKI 2017. Dua orang tersebut hadir saat pemberian rekomendasi di Masjid Baitul Mughni, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (5/8). Sandiaga dan Yusuf Mansur menyingkirkan Yusril Ihza Mahendra, Sjafrie Sjamsoeddin, Suyoto, Adhyaksa Dault, dan Nurdin Abdullah.
Ustaz Erick Yusuf mengatkan, saat ini kondisi Jakarta sudah masuk dalam kategori darurat. Karena itu, kata dia, umat Muslim harus memenangkan pemimpin yang amanah, bukan pemimpin yang menjadi penguasa.
“Saya melihat kalau beberapa pasangan kandidat yang diusung MPJ bagus-bagus semuanya. Kita tidak keukurangan pemimpin Muslim. Tapi kita realistis siapa yang sudah punya kendaraan lewat partai,” ucap Erick yang aktif di MPJ tersebut.
Sandiaga mengaku mengenal baik sosok Yusuf Mansur. “Tadi MPJ sudah rekomendasikan Ustaz Yusuf Mansur kepada saya, karena saya kenal lama sama beliau, dan bersahabat sudah cukup lama, ya kita punya chemistry yang baik,” katanya.
Dukungan dan rekomendasi dari MPJ, kata dia, nantinya akan dilaporkan kepada Ketua Umum Partai Gerindra. Prabowo Subianto. Hanya saja, kata dia, keputusan akhir nantinya tetap berada di tangan pimpinan partai.
“Keputusan terakhir nanti pimpinan partai yang akan menentukan. Saya menampung dan akan menyampaikan aspirasi itu,” kata Sandi.
Terkait tiket, Sandiaga mengaku, Gerindra sudah sepakat berkolaisi dengan PKS di Pilgub DKI 2017. “Kami, alhamdulillah sudah dapatkan berita, sudah ada kesepakatan dengan PKS untuk bergabung dalam Pilkda di DKI 2017,” tutur Sandi.
Terpisah, seusai menjadi khatib dan imam shalat Jumat di Masjid Baitul Mughni, Yusuf Mansur menyatakan, siap mendukung Sandiaga di Pilgub DKI mendatang. Dia pun menyerukan kepada para jamaah untuk turut memberikan dukungan kepada Sandiaga. “Mudah-mudahan Allah kasih kita kemudahan. Kasih kita jalan yang mulus,” kata Yusuf Mansur.