Jumat 05 Aug 2016 19:17 WIB

Kapal Pisang VI Ditemukan Terbalik, 11 ABK Raib

Rep: Fuji E Permana/ Red: Achmad Syalaby
Tim SAR gabungan dan perahu nelayan melakukan pencarian korban kapal tenggelam (ilustrasi)
Foto: Antara/Seno
Tim SAR gabungan dan perahu nelayan melakukan pencarian korban kapal tenggelam (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,PANGANDARAN -- Satuan Polisi Air dari Polres Kabupaten Ciamis telah menyelidiki kapal yang terbalik dan terapung-apung di perairan Pangandaran beberapa hari lalu. Setelah dilakukan penyelaman dipastikan kapal terbalik itu Kapal Pisang VI yang telah hilang kontak sejak Kamis (28/7).

KBO Polisi Air dari Polres Kabupaten Ciamis, Aiptu Dadang mengatakan, pihaknya mengadakan penyisian lagi di laut Pangandaran pagi ini. Kemudian, kapal ditemukan di perairan Legok Jawa. Posisinya sudah berpindah tempat sejak ditemukan nelayan dua hari yang lalu.

"Diadakan penyelaman, diselam dulu sama anggota Polair, ternyata banyak tambang yang nyangkut terus dipotong dulu," kata Aiptu Dadang kepada Republika.co.id, Jumat (5/8) sore. (Baca: Gelombang Hantam Kapal Ikan, 11 ABK Hilang).

Meski sudah dilakukan penyelaman, dikatakan Aiptu Dadang, tidak ditemukan korban. Ia menerangkan, kejadian hilang kontak bukan di Perairan Pangandaran. Jadi, mungkin hanya kapalnya saja yang terbawa arus sampai Pangandaran. 

Sebelumnya, Syahbandar Pelabuhan Cilacap melaporkan, pihaknya mengalami hilang kontak dengan kapal nelayan Pisang VI yang melaut pada 26 Juli 2016. Hilang kontak terjadi pada 28 Juli 2016. Ada 11 anak buah kapal di dalam Pisang VI.

Pada Rabu (3/8) sebuah kapal dengan kondsi terbalik ditemukan di perairan Pangandaran. Polisi Air Polres Ciamis belum bisa memastikan identitas kapal terbalik tersebut. Karena cuaca tidak mendukung dan gelombang laut sedang besar Polisi Air tidak bisa melakukan pengecekan lebih dekat lagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement