Kamis 04 Aug 2016 21:01 WIB

Snack Bikini 'Menghilang' dari Toko Online

Rep: MGROL77/ Red: Andi Nur Aminah
Bihun kekinian atau 'Bikini'
Foto: Instagram
Bihun kekinian atau 'Bikini'

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Produk bihun kekinian (Bikini) yang menghebohkan lantaran kemasannya yang tidak senonoh kini mulai menghilang dari penjualan toko online  atau daring. Beberapa toko daring yang tadinya menjual produk ini sudah menarik

peredaran Bikini.

Salah satunya toko daring yang menarik iklan tersebut adalah Bukalapak.com. Humas Bukalapak.com, Evi Andarini mengatakan ditariknya produk Bikini karena adanya perintah dari YLKI. "Sebenarnya alasan menarik konten iklan tersebut, karena memang YLKI telah memerintahkan untuk menarik peredaran snack itu. Selain itu memang snack tersebut tidak sesuai dengan norma-norma yang berlaku di masyarkat," ujar Evi di Jakarta (4/8).

Evi ini mengungkapkan pihaknya sangat berterimakasih kepada masyarakat yang memang telah melaporkan snack yang mengandung unsur vulgar tersebut untuk segera ditarik. Dia mengatakan snack bihun tersebut merupakan produk iklan yang baru muncul di Bukalapak.

Dia menjelaskan produk Bikini tersebut ada di Bukalapak, karena seringnya terjadi modifikasi keyword. Sehingga banyak iklan yang lolos. Menurut Evi Bukalapak bukannya lalai. Namun memang peran masyarakat untuk mengontrol keadaan sekitar juga diperlukan.

    

Ditariknya snack ini dari beberapa toko daring, Evi mengatakan justru sangat mengapresiasi keputusan YLKI. Bukalapak menurut dia sangat setuju dengan penarikan produk ini karena bagaimanapun, snack yang berbau vulgar tersebut memang tidak boleh dijual, terlebih karena adanya pelanggaran norma-norma sosial.

(Baca Juga: BPOM akan Tarik Produk 'Bikini')

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement