REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Divisi Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar mengatakan, selama ini Polri berada di garda terdepan dalam memperjuangkan pemberantasan narkoba. Sayangnya, dengan munculnya testimoni Freddy Budiman yang diungkap Koordinator Kontras Haris Azhar tersebut justru mencederai semangat juang itu.
"Ungkapan-ungkapan sebagaimana yang disampaikan dalam transkip itu mencederai semangat juang personel kepolisian yang selama ini terus berjuang perangi narkoba," ujar Boy di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (3/8).
Padahal, kata dia, selama ini kepolisian menindak tegas oknum nakal yang melakukan pelanggan-pelanggaran hukum. Pada tahun 2015, ada 349 personel kepolisian yang dipecat karena narkoba.
"Jadi ketegasan di kita sudah sangat kuat. Jadi tidak ada orang-orang, personil kepolisian yang bisa berlindung di balik institusi ini dengan melakukan segala cara," jelasnya.
Di tambah lagi bersih-bersih internal Polri juga tengah diupayakan. Termasuk pembersihan dalam hal personel yang juga terlibat kasus narkoba.