REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Koordinator Presidium Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Mahfud MD menyatakan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bisa menjadi lawan seimbang Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Bagus kalau Risma maju, ada alternatif dan lebih seimbang," kata Mahfud MD, di Surabaya, Rabu (3/8).
Menurut dia, selama ini jika membicarakan sudut pandang survei atau popularitas memang diakui belum ada yang mengimbangi Ahok. "Itu harus jujur. Jika Risma resmi menjadi calon Gubernur DKI Jakarta itu dan dipompa dalam sebulan dua bulan, maka akan kuat dan bisa imbang dengan Ahok," kata Mahmud MD yang telah mengukuhkan pengurus Majelis Wilayah KAHMI dan Forhati Jatim periode 2016-2021, di Surabaya, Selasa (2/8) malam.
Ia mengatakan, hasil survei yang kredibel menyebutkan, 30 persen pemilih apa pun alasan dan risikonya akan tetap memilih Ahok, sedangkan 35 persen apa pun alasannya tidak memilih Ahok. "Jika Risma memperebutkan 35 persen itu, akan punya peluang. Tapi paling tidak seimbang sehingga demokrasi akan hidup," katanya.
Tentunya, lanjut dia, jika Risma ingin memenangi Pilkada DKI Jakarta 2017, dia harus mendapat dukungan dari warga Jawa Timur, khususnya Surabaya, serta warga Jakarta.