REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Wakil Gubernur Lampung, Bachtiar Basri mengatakan, promosi pariwisata yang ada di wilayah Lampung ke depan akan berbasis teknologi informasi (IT/information technology). Pariwisata IT tersebut dapat meningkatkan jumlah wisatawan ke Lampung dari berbagai nusantara dan manca negara.
“Ke depan promosi pariwisata Lampung berbasis teknologi. Selain mempercepat pembangunan wisata, juga meningkatkan wisatawan berkunjung ke Lampung,” ujar Bachtiar Basri di Bandar Lampung, Ahad (31/7).
Hal tersebut pernah disampaikannya pada BPD Perhibungan Hotel dan Restoran Indonesia dan Badan Promosi Pariwisata Daerah Lampung, pada akhir Juli lalu. Menurut dia, kerja sama dua lembaga tersebut dengan lembaga IT terkemuka yang ada di Malaysia dan Singapura dapat menjangkau luas potensi wisata Lampung ke luar negeri.
Ia mengatakan pembangunan sektor pariwisata di Lampung tidak hanya mengandalkan destinasi semata, namuan harus menyajikan kemudahan dan kenyamanan seseorang berwisata. Untuk itu, promosi melalui IT dapat memudahkan wisatawan berkunjung ke Lampung.
Menurut dia, promosi kepariwisataan Lampung berbasis IT hendaknya tetap mengutamakan karakteristik alam, kearifan lokal, dan keunggulan daerah Lampung dengan heterogenitas masyarakatnya. Dalam perhitungannya, potensi pariwisata di Lampung sangat besar, hal tersebut berdasarkan perkiraan jumlah wisatawan mencapai
Selain itu Wagub juga menilai bahwa terkait kerjasama pariwisata berbasis teknologi ini tentunya juga harus dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat di sekitar destinasi wisata khusunya di Provinsi Lampung, sehingga tidak hanya pariwisata yang maju tetapi juga masyarakat pun ikut sejahtera.
Ketua BPD PHRI Lampung, Handitya Narapati mengatakan, para pelaku pariwisata Lampung menyambut baik untuk mengadakan kerja sama dengan mitra kerja berbasis IT untuk membangun pariwisata Lampung. “IT dapat membangun industri pariwisata seperti industri hotel dan restoran lebih maju lagi untuk mamasarkan produknya,” ujar Handitya, yang juga wakil bupati Pringsewu.
Menurutnya, dengan membawa konsep “Lampung Smart Tourism Solution”, akan mampu merencanakan, membangun, mengembangkan, mempromosikan serta memasarkan produk-produk wisata, seni dan budaya Lampung ke manca negara dengan cepat dan informatif.