REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Kasus baru HIV-AIDS terus bermunculan di Kota Cirebon. Upaya pencegahan pun terus dilakukan untuk mengantisipasi terus meluasnya penyakit mematikan tersebut.
Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Cirebon, Sri Maryati menyebutkan, jumlah kasus baru HIV-AIDS yang ditemukan di Kota Cirebon sepanjang Januari hingga Juli 2016 mencapai 50 kasus. Sedangkan sepanjang 2015 lalu, kasus HIV-AIDS yang ditemukan sebanyak 120 kasus. Pihaknya pun terus berupaya mengungkap jumlah kasus yang sebenarnya.
"Untuk kasus HIV-AIDS, perhitungannya seperti gunung es. Jadi pastinya akan terus banyak ditemukan kasus itu," ujar Sri kepada Republika.co.id, Jumat (29/7).
Sri menjelaskan, faktor risiko penularan HIV-AIDS di Kota Cirebon lebih banyak melalui hubungan seksual, baik heteroseksual maupun homoseksual. Sedangkan profesi penderita HIV-AIDS, dari 50 penderita, sebanyak 15 orang di antaranya merupakan karyawan swasta, tiga orang merupakan wanita penjaja seks, sepuluh orang tidak bekerja dan 12 orang tidak diketahui pekerjaannya.
Selain itu, adapula tiga orang ibu rumah tangga yang mengidap penyakit tersebut. Mereka tertular oleh suaminya yang kerap ‘jajan’ di luar dengan bergonta-ganti pasangan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
