REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi VI DPR RI Bambang Haryo Soekartono menilai kabinet yang baru saja dirombak oleh Presiden Joko Widodo memiliki banyak pekerjaan rumah di berbagai sektor. Ia pun mengkritisi Menpora, Menkes, Mentan, dan Menteri BUMN yang mestinya itu di-reshuffle.
"Saya masih pesimis dengan perubahan kabinet kali ini. Di bidang ekonomi, tidak pernah ada evaluasi terhadap situasi ekonomi. Contoh, 12 paket kebijakan ekonomi tidak berdampak signifikan. Ini mengakibatkan ekonomi kita melambat," tegas Bambang.
Namun, Bambang sedikit mengapresiasi masuknya Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan. Dengan masuknya Sri Mulyani, tim ekonomi diharapkan kembali solid.
Pemerintah, katanya, harus lebih fokus pada pembenahan sektor pangan dan ekonomi. Dua sektor ini masih menjadi sumber kegaduhan. Yang juga perlu pembenahan mendesak adalah pembangunan karakter manusia Indonesia. Rasa kebangsaan kerap terkikis. Pemberdayaan SDM andal terlupakan sehingga menjadi pekerjaan rumah yang juga harus diselesaikan.
Baca juga, Jokowi Ungkap Alasan Reshuffle.
Sektor hukum dan pertahanan keamanan juga masih mendapat nilai minus di mata Bambang. Penegakan hukum masih sangat lemah. Dan kasus penyanderaan WNI oleh kelompok Abu Sayyaf di Filipina, bukti anak bangsa tak cukup mendapat perlindungan.
Ia berharap kabinet yang baru saja mengalami perubahan tersebut bisa segera bekerja dan membenahi masalah-masalah yang masih ada