Kamis 28 Jul 2016 19:45 WIB

Gempa di Bali Bukan Ancaman Tsunami

Rep: Ahmad Baraas/ Red: Karta Raharja Ucu
Gempa bumi (ilustrasi)
Gempa bumi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Sebagian wilayah Pulau Bali dan Jawa Timur diguncang gempa bumi tektonik pada Kamis (28/7) dini hari. Gempa yang terjadi sekitar 03.41.47 WIB itu, berpusat pada koordinat 7,67 LS dan 114,65 BT, tepatnya di Laut Bali, berjarak sekitar 55 km arah utara Kecamatan Seririt Kabupaten Buleleng, dengan kedalaman 17 kilometer.

"Tapi gempa berkekuatan 4,5 Skala Richter itu bukan merupakan ancaman tsunami. Karenanya masyarakat agar tetap tenang," kata Kepala BMKG Wilayah Bali, Wayan Suardana kepada Republika.co.id.

Bali kerap diguncang gempa dengan guncangan kecil maupun besar dan beberapa kali peristiwa gempabumi itu diikuti oleh tsunami. Beberapa gempa  yang pernah terjadi di Bali dan diikuti tsunami yakni gempa bumi dan tsunami Buleleng pada 1815 silam berkekuatan 7,0 SR menelan korban lebih dari 1.000 orang. Gempa bumi Bali pada 1818 M berkekuatan 8,5 SR memicu tsunami di pantai utara Bali, namun korban dan kerusakan tdk tercatat dgn baik.

Selain itu juga gempa bumi Bali pada 1857 berkekuatan 7,0 SR juga dilaporkan memicu tsunami. Korban meninggal akibat gempa dan tsunami ini dilaporkan sebanyak 36  orang. Gempabumi Bali 1917  berkekuatan 6,5 SR juga dilaporkan memicu tsunami. Sebanyak 15 ribu orang dilaporkan meninggal. Yang terakhir adalah gempabumi Seririt 1976 berkekuatan 6,6 SR juga dilaporkan memicu tsunami kecil, dengan korban sebanyak 559 orang meninggal.

"Tapi kalau gempa yang terjadi Kamis dini hari tadi, tidak menimbulkan ancaman tsunami," kata Suardana.

Dikatakannya, gempa yang terjadi Kamis, selain guncangannya dirasakan di sebagian besar wilayah Pulau Bali, juga dirasakan di ujung timur Pulau Jawa. Di Bali, guncangan gempa dirasakan di Tabanan, Negara, Buleleng, Busungbiu, Seririt, Gerogak, Gilimanuk. Sedangkan di Jawa Timur dirasakan di Banyuwangi, Kalipuro, Lewung, Baluran, dan Situbondo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement