Kamis 28 Jul 2016 15:41 WIB

Rizal Ramli Baca Puisi Saat Penggantian Dirinya

Menko Bidang Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan (kanan) berjabat tangan dengan Rizal Ramli ketika mengikuti serah terima jabatan (sertijab) Menko Bidang Kemaritiman di Gedung BPPT, Jakarta, Kamis (28/7).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Menko Bidang Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan (kanan) berjabat tangan dengan Rizal Ramli ketika mengikuti serah terima jabatan (sertijab) Menko Bidang Kemaritiman di Gedung BPPT, Jakarta, Kamis (28/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli membacakan bait puisi WS Rendra saat ditanyai awak media terkait penggantian dirinya di posisi tersebut. Rizal usai acara serah terima jabatan di Jakarta, Kamis (28/7), membacakan puisi tersebut mengisyaratkan bahwa kendati keluar dari pemerintahan, perjuangannya tidak akan berakhir untuk ikut membangun bangsa.

"Mau di luar dan di dalam, itu tidak penting-penting amat. Karena di mana pun kita berada, kita harus mampu mengubah Indonesia ke arah lebih baik," katanya.

Kemudian, sambil mengambil teks puisi WS Rendra dari saku jasnya, Rizal membacakan sebait puisi karya sahabatnya itu. "Kita bacakan saja 'quotation' puisinya Rendra yang juga sahabat lama saya. Dia katakan, 'Kemarin dan esok adalah hari ini. Bencana dan keberuntungan sama saja. Langit di luar, langit di badan, bersatu dalam jiwa'," katanya.

Dalam perombakan kedua Kabinet Kerja pada Rabu (27/7), Presiden Jokowi mengganti Rizal dengan Luhut Binsar Panjaitan yang sebelumnya menjabat sebagai Menko Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam). Rizal Ramli yang merupakan aktivis sejak duduk di ITB, memang cukup kritis terhadap pemerintah, termasuk saat menjabat sebagai Menko Kemaritiman.

Mantan menteri era Presiden Abdurrahman Wahid itu banyak membuat kontroversi dan kerap memberikan pernyataan reaktif, bahkan terhadap kinerja menteri atau pejabat lainnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement