Kamis 28 Jul 2016 13:12 WIB

Ini Kronologi Insiden Salah Tembak Satgas Tinombala di Poso

Operasi Tinombala
Foto: Youtube
Operasi Tinombala

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menjelaskan bahwa Serda Muhammad Ilman, prajurit yang gugur dalam operasi Tinombala di Poso, Rabu (27/7) siang, tertembak saat sedang menggali timbunan senjata diduga milik kelompok teroris Santoso.

Peristiwa tersebut bermula saat satuan tugas intelijen tim Sandhi Yudha TNI yang terdiri dari tiga anggota Kopassus dan dua anggota Korem 2 bersama masyarakat sekitar menyelidiki informasi timbunan senjata di Desa Towu, Kecamatan Poso Pesisir Utara, sekitar pukul 13.30 WITA.

"Maka timbunan tersebut digali. Mereka hanya bersenjatakan pistol di dalam tas, kemudian Satgas Bravo (Tinombala) juga mendapat informasi dari masyarakat ada orang tidak dikenal (sedang menggali). Mereka datang kemudian terjadilah insiden itu," ujar Gatot usai menghadiri upacara serah terima jabatan Menko Polhukam di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (28/7).

Ia menegaskan saat insiden itu terjadi, sama sekali tidak terjadi baku tembak karena tim intelijen Sandhi Yudha mengetahui bahwa si penembak adalah teman sendiri. "Mereka hanya berteriak-teriak (memberi tahu), sampai akhirnya Serda Muhammad Ilman gugur," kata Gatot.

Atas kejadian tersebut, Panglima mengimbau anggota tim Sandhi Yudha dan tim Bravo yang terdiri dari TNI dan Polri agar tidak saling menyalahkan.

"Teman-temanmu dari Bravo tidak berniat membunuh, tetapi (tidak sengaja Serda Ilman) tertembak. Mereka sama-sama berniat untuk keberhasilan. Saya prajurit, saya mengalami hal yang sama. Tidak ada kata dendam, saya yakin itu," ujarnya.

TNI maupun Polri telah mengirimkan tim investigasi ke Poso untuk menyelidiki dan mengevaluasi dugaan kesalahan prosedur yang mengakibatkan tewasnya Serda Ilman.

Sementara menunggu hasil investigasi, Panglima berpesan agar Satgas Operasi Tinombala terus melanjutkan tugas pengejaran sisa anggota kelompok Santoso. Budi Suyanto

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement