Kamis 28 Jul 2016 08:24 WIB

Sarjana Pengangguran dan Kisah Empat Pemuda Pulau Kumala

Red: M Akbar
Pengangguran (ilustrasi)

Padahal selain jadi destinasi wisata lokal, Pulau Kumala sangat seksi menarik pengunjung luar negeri. Bisa menggeliatkan ekonomi, memberdayakan potensi SDM dan SDA di sana, membuka lapangan kerja baru. Bila rencana mereka membangun satu-satunya Pulau Bahasa di Indonesia, bisa terealisasi. Ini sangat potensial mengharumkan Indonesia. Potensial memajukan SDM, khususnya di Kalimantan.

Pulau Kumala sempat terbengkalai sejak 2011, paska runtuhnya jembatan Mahakam. Ketika empat pemuda itu berusaha menghidupkan dan mengekplorasi Pulau itu lagi dengan ide-ide dan mimpi besarnya yang cemerlang, eh bantuan belum maksimal.

Kita adalah negara kepulauan. Dan mereka memiliki gagasan hebat mendirikan Pulau Bahasa dan wisata edukasi. Ide brilian mereka bisa memantik ghirah pengelola pulau-pulau lain mengadopsi hal serupa. Memajukan para pemuda bangsa. Menjauhkan mereka dari patologi sosial yang makin menggurita. Pulau kita yang banyak dan terserak, bisa dieksplore lebih jauh dari kebutuhan wisata.

Di saat Kaltim jawara kedua nasional dalam kasus narkoba, mereka pemuda asal Kaltim berupaya keluar dari kubang hitam pergaulan. Membangun masa depan untuk memberi sesuatu bagi masyarakat dan daerahnya.

Mudah-mudahan cita mereka tak kandas di tengah membludaknya sarjana yang menganggur. Tidak kesal ke pemerintah hingga diambil pihak luar. Seperti anak-anak bangsa yang berprestasi dan terlanjur kecewa terhadap minimnya dukungan pemerintah negeri ini, lalu memilih pinangan pihak luar negeri.

Mudah-mudahan ada yang terketuk membantu merealisasikan mimpi mereka untuk kemajuan bangsa.

Empat pemuda Kumala dan citanya itu, satu aset bangsa yang patut dijaga. Haruskah aset dinamis tersebut ditelantarkan, dilepas begitu saja? Seperti para inovator muda dan beprestasi yang sebelum-sebelumnya pernah merasa terbuang dan dibuang. Tegakah kita menutup mata terhadap masa depan generasi? Apalagi yang memiliki banyak potensi.

Sampai kapan ketidakmerataan ekonomi, infrastruktur serta pembangunan SDM dipertontonkan? Ketimpangan adalah satu pemicu besar ambruknya tatanan sosial.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement