Rabu 27 Jul 2016 11:49 WIB

Reshuffle dan Fokus Jokowi Atasi Kesenjangan Ekonomi

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Umi Nur Fadhilah/ Red: Angga Indrawan
Presiden Joko Widodo
Foto: Reuters/Darren Whiteside
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera mengumumkan perombakan (reshuffle) Kabinet Kerja di Istana Negara, Rabu (27/7). Sejumlah nama menteri tetap bertahan, hanya bertukar posisi.

Dalam perombakan Kabinet Kerja ini, Presiden Jokowi akan fokus menyelesaikan permasalah kesenjangan ekonomi di Indonesia. "Jelang dua tahun pemerintahan, kita hadapi tantangan yang tidak ringan. Kita harus selesaikan kemiskinan, kesenjangan ekonomi, inilah masalah yang harus kita percepat penyelesaiannya," kata Jokowi di Istana, Rabu (27/7).

Presiden menegaskan, Kabinet Kerja harus memperkuat ekonomi nasional untuk menghadapi tantangan ekonomi dunia yang penuh persaingan. "Kami lakukan pergeseran posisi beberapa menteri dan ketua lembaga," ujar Presiden.

Berikut nama menteri baru dalam kabinet kerja Jokowi-JK:

1. Wiranto sebagai Menkopolhukam menggantikan Luhut Binsar Panjaitan yang digeser menjadi Menko Kemaritiman menggantikan Rizal Ramli

2. Budi Karya Sumadi sebagai Menteri Perhubungan menggantikan Ignatius Jonan

3. Archandra Tahar sebagai Menteri ESDM menggantikan Sudirman Said

4. Airlangga Hartanto sebagai Menteri Perindustrian menggantikan Saleh Husin

5. Muhajir Effendy sebagai Menteri Pendidikan Nasional menggantikan Anies Baswedan

6. Eko Putro Sanjoyo sebagai Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi menggantikan Marwan Jafar

7. Asman Abnur sebagai Menpan RB menggantikan Yuddy Chrisnandi

8. Sri Mulyani Indrawati sebagi Menkeu menggantikan Bambang Brodjonegoro

9. Enggartiasto Lukita sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Thomas Lembong yang digeser menjadi Kepala BPN

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement