Rabu 27 Jul 2016 07:38 WIB

Gus Ipul Minta Kades Harus Cerdas dalam Perencanaan

Gubernur Jawa Timur Soekarwo (kanan) dan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (kiri) memainkan tongkat mayoret drum band pada Upacara Peringatan HUT ke-70 Jawa Timur di Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Senin (12/10).
Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Gubernur Jawa Timur Soekarwo (kanan) dan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (kiri) memainkan tongkat mayoret drum band pada Upacara Peringatan HUT ke-70 Jawa Timur di Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Senin (12/10).

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf meminta kepala desa terpilih agar cerdas dalam melaksanakan perencanaan pembangunan. Ini karena 50 persen keberhasilan pembangunan berdasarkan pada perencanaan yang matang.

"Sekitar 50 persen keberhasilan pembangunan berdasarkan perencanaan yang matang. Oleh karena itu, kepala desa harus pintar-pintar untuk melakukan perencanaan yang baik," katanya saat melantik 75 kepala desa di Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur, Selasa (26/7).

Ia mengemukakan selain cerdas dalam perencanaan, kepala desa juga harus pintar memilih skala prioritas pembangunan yang dilakukan. "Skala prioritas itu penting demi berjalannya pembangunan yang baik, terutama bagaimana desa itu bisa memanfaatkan dana desa, misalnya 70 persen pembangunan dan 30 persen untuk belanja rutin," katanya.

Ia mengatakan sudah seharusnya jika suatu desa menggunakan perangkat teknologi dalam melakukan perencanaan pembangunan yang akan dikerjakan. "Sudah seharusnya pembangunan dilakukan dengan memanfaatkan teknologi, pelaporan dalam jaringan juga bisa dimanfaatkan dengan bijak," kata soso yang akrab disapa gus Ipul tersebut.

Menurutnya, kepala desa merupakan orang- orang yang hebat, karena pada waktu pemilihan mereka mampu mengalahkan dan menyisihkan lawan mereka dengan memberikan paparan serta penjelasan tentang apa dan bagaimana visi dan misi mereka saat mencalonkan diri sebagai kepala desa.

"Sehingga, masyarakat tahu rencana program ke depan kepala desa yang akan mereka pilih untuk desanya," katanya.

Ia mengatakan saat ini pemerintah telah membuat kebijakan dengan mengoptimalkan anggaran untuk pembangunan desa, sebab jika desanya bagus dan pembangunan di desa berhasil, otomatis pemerintahan yang ada di atasnya, seperti kabupaten atau kota menjadi baik dan bagus.

"Begitu juga dengan pemerintahan di tingkat provinsi otomatis juga menjadi bagus," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement