Selasa 26 Jul 2016 20:16 WIB

Senjata Santoso Disembunyikan di Pohon Kecil Berdaun Lebar

Isteri Santoso, Jumiatun alias Umi Delima (tengah) diamankan anggota Satgas Operasi Tinombala setelah menyerahkan diri di Poso, Sulawesi Tengah, Sabtu (23/7).
Foto: Antara/Satgas Operasi Tinombala
Isteri Santoso, Jumiatun alias Umi Delima (tengah) diamankan anggota Satgas Operasi Tinombala setelah menyerahkan diri di Poso, Sulawesi Tengah, Sabtu (23/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapuspen TNI Mayjen TNI Tatang Sulaiman membenarkan Tim Alfa 29 Yonif 515/Raider Kostrad yang tergabung dalam Satgas Tinombala, berhasil menemukan senjata jenis SS2 V4 (Nomor Senjata 015700) milik pemimpin teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Santoso yang luput dari penyitaan. Akibatnya, senjata itu dapat dibawa lari saat terjadi kontak tembak beberapa hari lalu.

"Senjata tersebut pada siang tadi sekitar pukul 13.20 WITA di area lokasi tanah longsor yang berjarak 50 meter dari pinggir sungai Tambarana Poso, Sulawesi Tengah," jelas Mayjen TNI Tatang Sulaiman, di Jakarta, Selasa (26/7).

Pascakontak tembak pada tanggal 18 Juli 2016 yang menewaskan dua orang teroris Poso (Santoso dan Mukhtar) di Tambarana, Satgas Tinombala menyusun pengejaran terhadap tiga orang yang lolos ke dalam hutan. Ketiga orang tersebut terdiri atas dua orang wanita dan satu orang pria.

Salah satu wanita yang kabur tersebut ditengarai membawa satu pucuk senapan yaitu istri kedua Santoso yang bernama Jumiatun Muslim alias Umi Delima. Kemudian, Satgas Tinombala membentuk lima tim dalam memburu ketiga orang yang melarikan diri tersebut.

Pada tanggal 22 Juli 2016, Tim Alfa 17 Yonif 303 Raider/Kostrad berhasil menyergap salah satu teroris wanita yang melarikan diri. Wanita tersebut adalah Jumiatun Muslim yang merupakan istri kedua gembong teroris Santoso. Setelah dilakukan penangkapan terhadap istri kedua Santoso, Satgas Tinombala berusaha menggali informasi tentang keberadaan anggota teroris lainnya termasuk senjata milik gembong teroris Santoso yang hilang pascakontak tembak.

"Perlakuan dan pendekatan secara kemanusiaan membuat istri kedua Santoso mau memberikan informasi tentang keberadaan senjata yang sempat dibawa olehnya," ujarnya.

Senjata tersebut, tambah Kapuspen TNI, disimpan di suatu tempat namun tidak tahu persis letaknya karena faktor kelelahan dan kondisi kala itu sudah malam. Tim Satgas Tinombala pun melakukan pencarian dan penyisiran daerah yang diduga menjadi tempat keberadaan senjata tersebut. Utamanya disekitar lokasi kontak tembak dengan Santoso.

Setelah dua hari melakukan penyisiran dan pencarian, akhirnya senjata tersebut berhasil ditemukan dengan posisi senjata SS2 V4 disandarkan pada pohon kecil berdaun lebar.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement