REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Pol Rudy Sufahriadi menegaskan daftar pencarian orang (DPO) anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso tersisa sembilan orang.
"Sampai hari ini, DPO kita ada sembilan orang yang menjadi buruan. Hal itu sama dengan penampakan yang dilihat masyarakat dan jejak-jejak yang kami temukan di lapangan, tidak pernah ada perubahan dari angka sembilan orang," katanya, Rabu (21/12).
Penegasan itu disampaikan Kapolda untuk meluruskan adanya pemberitaan yang menyebutkan bahwa jumlah DPO di Poso saat ini berjumlah lebih dari 10 orang. Kapolda juga mengakui hingga saat ini masih ada simpatisan kelompok itu yang berbaur dengan masyarakat di Kota Poso. Hal itu dibuktikan saat pemakaman salah satu DPO yang tertembak, beberapa waktu lalu.
"Kami juga akan mengubah strategi, taktik dan pola dalam melakukan pengejaran terhadap DPO yang tersisa itu," ujarnya.
Menurut Kapolda, perubahan taktik dilakukan karena berdasarkan pengalaman-pengalaman sebelumnya, Satgas Tinombala terkadang selalu tertinggal jika mengikuti jejak DPO atau pun berdasarkan informasi yang diberikan masyarakat. Namun, upaya-upaya dengan mengubah taktik selalu mendapatkan hasil.
"Selama ini ada yang tertangkap dan yang tertembak, karena kami selalu melakukan perubahan strategi dan taktik serta evaluasi pasukan setiap saat," ujarnya.