Kamis 18 Aug 2016 21:24 WIB

Jenazah WNA Anggota Santoso Tiba di Palu

Kelompok Santoso (ilustrasi)
Foto: Republika/Mardiah
Kelompok Santoso (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Jenazah Ibrohim salah seorang terduga teroris kelompok sipil bersenjata pimpinan mendiang Santoso, tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulawesi Tengah di Kota Palu, Kamis petang. Ibrohim yang tewas dalam kontak tembak dengan satuan tugas (Satgas) operasi Tinombala, Rabu (17/8) sekitar pukul 08.35 Wita di pegunungan wilayah Padopi, dekat perkampungan di Poso Pesisir, merupakan suku Uighur, warga negara asing (WNA) dari Cina.

Ambulans yang membawa jenazah Ibrohim tiba sekitar pukul 17:30 WITA dengan pengawalan satu regu Brimob bersenjata laras panjang. Jenazah lalu dimasukkan ke kamar jenazah untuk dilakukan identifikasi dari Inafis Polda Sulteng.

"Kita masih menunggu hasil identifikasi dari Inafis serta pihak dokter rumah sakit," kata Direktur Kriminal Umum Polda Sulteng Kombes Pol Helmi Kuarta Kusuma Putra. Informasi yang dihimpun, jenazah Ibrohim akan dimakamkan di Palu, Jumat (19/8).

Sebelumnya Kapolda Sulteng, Brigjen Pol Rudy Sufahriadi mengatakan jumlah DPO tinggal 14 orang. Satgas operasi juga menyita satu buah bom lontong saat kontak tembak dengan Ibrohim dan salah seorang rekannya yang lolos menyelamatkan diri. Satgas Tinombala hingga kini terus melakukan pengejaran, dan tidak henti-hentinya mengimbau agar menyerahkan diri.

"Karena menyerahkan diri lebih baik dari pada dikejar-kejar petugas, sehingga dapat diproses sesuai dengan hukum yang berlaku," kata Kapolda

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement