REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG - Kasus gizi buruk di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, masih tinggi. Sejak tahun lalu hingga Mei 2016 jumlahnya mencepai 164 kasus dan tersebar di 25 kecamatan.
Kepala Bidang Bina Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang Rasim, di Karawang, Sabtu, tahun lalu tercatat 79 kasus gizi buruk, kemudian Januari hingga Mei 2016, bertambah 85, sehingga totalnya menjadi 164 kasus. "Itu merupakan gabungan kasus gizi buruk yang lama (tahun lalu) dengan temuan selama tahun ini," katanya.
Ia menilai, 164 kasus tersebut tersebar di 25 kecamatan. Catatan Dinas Kesehatan setempat, dari total 30 kecamatan yang ada di Karawang, hanya lima kecamatan yang tidak ditemukan kasus gizi buruk.
Lima kecamatan terbebas dari kasus gizi buruk adalah Ciampel, Pangkalan, Telukjambe Barat, Tempuran, dan Pakisjaya,
Menurut dia, ada beberapa faktor penyebab terjadinya gizi buruk, yakni karena kurang asupan gizi dan infeksi yang diderita bayi bawah lima tahun. Faktor penyebab lainnya, salah pola asuh serta akibat pengetahuan ibu yang minim tentang gizi, dan kemiskinan.
Dinas Kesehatan Karawang mendirikan pos pemulihan gizi dan klinik gizi rawat jalan. Selain itu juga melaksanakan penanggulangan gizi berbasis masyarakat di setiap puskesmas.
Baca juga, Gizi Buruk, Berat Bocah Dua Tahun Ini Hanya 4,5 Kg.