Jumat 22 Jul 2016 19:39 WIB

Mahasiswi Unud Siapkan Aplikasi Wisata Bali

Rep: Ahmad Baraas/ Red: Karta Raharja Ucu
Salah satu tujuan wisata di Pulau Bali/Ilustrasi
Foto: www,dephut.go.id
Salah satu tujuan wisata di Pulau Bali/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Mahasiswi Universitas Udayana, Ayu Niki Asvi Karani, mendapatkan wildcard mewakili Bali dalam ajang Digital Creative Indonesia Competition (DCIC). Kompetisi yang diberi nama NextDev 2016, digelar PT Telkomsel untuk menjaring anak muda berbakat dan berkemampuan dalam menciptakan aplikasi seluler.

"Kita akan menyertakan yang bersangkutan untuk mengikuti penilaian di tingkat nasional," kata GM Sales Telkomsel Regional Bali Nusra, Ihsan.

Dalam jumpa wartawan di Denpasar, Jumat (22/7), Ihsan mengatakan, Ayu bersama beberapa temannya, membuat aplikasi pariwisata Bali, yang diberi nama Tuntun Travel Guide. Aplikasi ini kelak dapat menjadi pemandu bagi wisatawan yang berkunjung ke Bali atau yang hanya ingin mendapat iformasi pariwisata Bali.

Para mahasiswa Unud jurusan Ilmu Komputer Fakultas MIPA Unud itu jelas Ihsan, telah membuat desain tentang aplikasi Tuntun Travel Guide dan dinyatakan memenuhi syarat untuk disertakan dalam kompetisi NextDev 2016 tingkat nasional. Ada pun empat mahasiswa Unud lainnya yang ikut terlibat dalam penyusunan aplikasi itu yakni Wira Mahardhika P, I Wayan Widarma Putra Permana, Andrean Susanto, dan Budhi Patryasa.

NextDev 2016 adalah yang kedua digelar oleh Telkomsel, sementara ajang sebelumnya dilaksanakan pada 2015. Untuk Roadshow NextDev 2016, Denpasar merupakan tempat penyelenggaraan ketiga, setelah Yogyakarta dan Semarang. Ada pun 17 kota yang akan menjadi lokasi kompetisi yakni Surabaya, Malang, Banyuwangi, Bandung, Bogor, Jakarta, Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Palembang, Manado, Ambon, Gorontalo, Makassar, Banjarmasin, Balikpapan dan Pontianak.

GM ICT Operation Telkomsel Bali Nusra, Danny A Triawan mengatakan, NextDev 2016 terbuka untuk umum dan tanpa biaya. Dalam acara itu para peserta akan mendapatkan bimbingan mengenai pengembangan startup dari  para praktisi industri kreatif digital Indonesia. "Intinya mereka akan mendapat pengayaan pengetahuan di bidang aplikasi seluler," kata Danny.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement