REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga riset Saeful Mujani Research Center (SMRC) mengadakan riset mengenai Pilgub DKI 2017. Dalam survei itu, nama Gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan kembali terpilih andai Pilgub dilakukan sekarang. Direktur Program SMRC Sirojudin Abbas mengatakan survei bertujuan mengetahui siapa di antara nama-nama tokoh yang punya peluang paling kuat untuk menang dalam Pilgub, setidaknya kalau diadakan sekarang.
"Selain itu juga mengetahui faktor-faktor penting apa yang berkaitan dengan pilihan- pilihan tersebut. Tujuannya memberikan masukkan pada publik DKI tentang kemungkinan politik DKI ke depan," katanya dalam rilis survei SMRC, Kamis (21/7).
Pada survei ini, muncul 16 nama seperti Ahok, Tri Rismaharini, Sandiaga Uno, Yusril Ihza Mahendra dan Sjafrie Sjamsoeddin. Ahok menempati urutan tertinggi dengan tingkat elektabilitas 36,6 persen. Adapun Yusril (2,8 %) dan Sandi (2,1) dan Risma (0,6 persen) berada di bawah Ahok. "Secara spontan, mayoritas belum menyebutkan pilihannya (54,4%), Ahok mendapat elektabilitas terbanyak 36,6%, cukup jauh di atas Yusril Ihza Mahendra 2,8%, Sandiaga Uno 2,1%, dan calon lain di bawah 1%," ujarnya.
Dalam survei kali ini, populasinya adalah semua WNI yang punya hak pilih dalam Pilgub pada Februari nanti. Jumlah sampel acak sebanyak 820 orang, dipilih dengan metode multistage random sampling. RT di tingkat Kab/Kota dipilih dengan jumlah proporsional. Namun, respond rate lebih rendah, 646 responden (78.8%), dan ini yang dianalisis. Toleransi kesalahan (margin of error) diperkirakan sebesar ±3,9% pada tingkat kepercayaan 95 persen.