REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Komjen Pol Suhardi Alius mengatakan BNPT akan tetap mengedepankan soft approach dalam memberantas terorisme. Akar-akar terorisme perlu diselesaikan dengan pendekatan kultural dan agama.
Suhardi mengatakan, BNPT bertugas untuk melakukan propaganda positif untuk meredam bibit terorisme tumbuh. Ada banyak peluang dan celah untuk terorisme tumbuh, BNPT sedang menggodog formulasi yang tepat untuk meredam hal itu.
"Kita masih petakan lagi. Mereka ada dimana. Gerakannya seperti apa. Termasuk mereka yang baru pulang dari luar," ujar Suhardi saat ditemui Republika di Gedung DPR, Kamis (21/7).
Suhardi mengatakan, setelah pemetaan selesai barulah pihak BNPT akan memasukan program-programnya. Ada beberapa program deradikalisasi yang sudah disiapkan oleh kepemimpinan Tito Karnavian dulu. Suhardi mengatakan tinggal melanjutkan saja yang sudah ada.