Rabu 20 Jul 2016 07:56 WIB

Akom: Pelumpuhan Santoso Dilakukan dengan Cerdas

Petugas kepolisian menunjukkan foto 10 orang anggota kelompok Santoso yang tertembak oleh Satgas Operasi Tinombala 2016 di Mapolda Sulawesi Tengah, Palu, Kamis (30/6).
Foto: Antara/Basri Marzuki
Petugas kepolisian menunjukkan foto 10 orang anggota kelompok Santoso yang tertembak oleh Satgas Operasi Tinombala 2016 di Mapolda Sulawesi Tengah, Palu, Kamis (30/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR RI Ade Komarudin memuji Satgas Tinombala yang berhasil melumpuhkan pemimpinan kelompok teroris, Santoso, di pegunungan Tambrana, Poso, Sulawesi Tengah.

"Operasi dan strategi yang dilakukan Satgas Tinombala adalah cara cerdas yakni mengunci pergerakan kelompok Santoso di kawasan hutan di lereng gunung yang medannya sulit di tempuh," kata Ade Komaruddin, di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa (19/7).

Menurut Ade Komaruddin yang akrab disapa Akom, Satgas Tinombala patut diberi apresiasi atas kerja kerasnya yang berhasil melumpuhkan Santoso. Politisi Partai Golkar ini menilai, operasi dan strategi yang dilakukan Satgas Tinombala adalah sistematis, yakni terus bergerak dari ruang yang besar untuk mengurung pergerakan anggota kelompok Santoso, hingga aksesnya semakin tertutup.

"Dengan menutup aksesnya, sehingga kelompok Santoso ada akses untuk mendapatkan logistik," katanya.

Akom mengingatkan, meskipun Santoso telah dilumpuhkan, tapi gerakan terorisme di Indonesia harus terus diwaspadai. Persoalan gerakan terorisme ini, kata dia, harus terus diminimalisasi melalui pendekatan ideologi dan pendidikan agama secara benar.

"Akar persoalan terorisme harus diketahui secara jelas dan terorisme jelas bertentangan dengan agama. Karena agama mengajarkan kedamaian, bukan kekerasan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement