Ahad 17 Jul 2016 22:46 WIB

Arya Sudah Dibujuk Mau Tetap Dirawat di RSHS

Bocah Raksasa: Arya Permana (10 tahun) di bawa ke ruangan periksa di dampingi petugas di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Kota Bandung, Senin (11/7)
Foto: Mahmud Muhyidin
Bocah Raksasa: Arya Permana (10 tahun) di bawa ke ruangan periksa di dampingi petugas di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Kota Bandung, Senin (11/7)

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Bupati Karawang Cellica Nurachadiana mengaku sempat membujuk Arya Permana (10), bocah obesitas ekstrem asal Kabupaten Karawang agar tidak pulang dan tetap menjalani perawatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.

"Sebelumnya, kami sudah berupaya membujuknya (agar tetap menjalani perawatan), tapi memang anaknya ingin pulang karena mau sekolah," katanya di Karawang, Ahad (17/7). Cellica mengaku telah membelikan sejumlah mainan yang diinginkan Arya, agar bocah dari pasangan Ade Somantri (42) dan Rokayah (37) itu mengurungkan niatnya untuk pulang, sebelum selesai perawatan.

Selain membujuk Arya agar tetap menjalani perawatan di RSHS Bandung. Bahkan telah disiapkan pula tenaga guru untuk mengajari Arya selama menjalani perawatan di rumah sakit. Meski begitu, bupati meminta agar orang tua Arya disiplin untuk merawat Arya, sesuai dengan petunjuk dokter selama rawat jalan di RSHS Bandung.

"Orang tua-nya harus bisa menjaga pola makan Arya sampai berat badan kembali normal. Masalah pola makan ini penting dan harus tetap dijaga," kata dia. Sementara itu, Arya yang semula dirawat di RSHS Bandung pada Senin (11/7) pulang ke rumahnya di Kampung Pasir Pining, Desa Cipurwasari, Kecamatan Tegalwaru, Karawang, Sabtu (16/7). Bocah berusia 10 tahun yang memiliki berat badan di atas 100 kilogram itu memaksa pulang karena ingin sekolah pada hari pertama masuk di tahun ajaran baru 2016.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement