Jumat 15 Jul 2016 23:00 WIB

Basarnas Evakuasi Pendaki Pingsan dari Rinjani

 Sejumlah pendaki turun dari puncak Gunung Rinjani, Sembalun, Lombok Timur, NTB, Rabu (30/7). (Antara/Eka Fitriani)
Sejumlah pendaki turun dari puncak Gunung Rinjani, Sembalun, Lombok Timur, NTB, Rabu (30/7). (Antara/Eka Fitriani)

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK UTARA -- Basarnas Mataram berhasil mengevakuasi Heru Putrawan (21), seorang pendaki yang pingsan di Gunung Rinjani, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, Jumat sekitar pukul 20.00 WITA.

"Regu penyelamat berhasil mengevakuasi sampai sampai di pintu pendakian Senaru, Kabupaten Lombok Utara," kata Kepala Kantor SAR Mataram, Nanang Sigit PH, Jumat malam.

Selanjutnya korban yang kondisinya masih lemas diserahkan ke pihak keluarga yang sudah menunggu di Pukesmas Senaru. Nanang mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan pada Kamis (14/7) pukul 10.45 WITA, tentang kondisi membahayakan yang dialami Heru Putrawan, ketika berada di jalur pendakian Pelawangan Cemare 5.

Menurut informasi dari Imran (pelapor), pemuda asal Ampenan Kota Mataram itu, melakukan pendakian bersama sembilan orang temannya dari jalur Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, dan akan turun melalui jalur Senaru, Kabupaten Lombok Utara. "Setelah tiba di jalur pendakian Cemare 5, korban mengalami demam dan pingsan," ujarnya.

Baca juga, Tim SAR Telusuri Jejak Kaki Pendaki yang Hilang di Semeru.

Menindaklanjuti laporan warga, kata Nanang, satu regu penyelamat menuju lokasi kejadian. Tim baru bisa menjangkau keberadaan korban pada pagi hari berikutnya atau Jumat (15/7), sekitar pukul 10.30 WITA.

Korban langsung mendapatkan pertolongan tim medis Basarnas. Setelah sadar korban dievakuasi turun dengan menggunakan tandu. Melihat medan yang sulit dan jarak tempuh yang panjang satu tim penyelamat dari Kantor SAR Mataram kembali diterjunkan untuk membantu evakuasi secara estafet.

Proses evakuasi juga melibatkan anggota dari Balai Taman Nasional Gunung Rinjani, Polsek Bayan dan porter.

"Proses evakuasi dari atas gunung hingga ke Senaru memakan waktu sekitar 9 jam," kata Nanang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement