REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pelabuhan Tanjung Adikarto mulai dimanfaatkan sebagai objek wisata nelayan sebelum secara resmi difungsikan.
"Meski pembangunan belum selesai, sekarang sudah mulai difungsikan untuk kegiatan wisata masyarakat, khususnya wisata nelayan," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Daerah Istimewa Yogyakarta Sigit Sapto Rahardjo, Jumat.
Menurut Sigit, pemanfaatan Pelabuhan Tanjung Adikarto sebagai objek wisata tidak akan dikelola oleh dinas, melainkan swadaya dari para nelayan yang ingin mendapatkan pemasukan tambahan. Untuk area parkir wisatawan juga dikelola oleh koperasi masyarakat di kawasan setempat.
"Jadi selama tidak membuat bangunan baru kami izinkan, mereka di sana cuma menyewakan kapal bagi wisatawan serta mendirikan warung tidak permanen di kawasan itu," kata dia.
Menurut Sigit, aktivitas wisata mulai muncul ketika banyak wisatawan yang berdatangan ke pelabuhan yang proyek pembangunannya masih dihentikan sementara itu. Di samping ramainya kegiatan nelayan, aneka kuliner berbahan dasar ikan laut juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan mendatangi lokasi itu.
Ia mengatakan babak baru pembangunan Pelabuhan Tanjung Adikarto ditargetkan baru dimulai kembali pada 2017. Saat ini, Dinas Kelautan dan Perikanan DIY masih merencanakan redesain pelabuhan itu sebagai acuan pembangunan kembali.
"Redesain Pelabuhan Tanjung Adikarto sendiri ditargetkan selesai pada Desember 2016," kata dia.