Jumat 15 Jul 2016 15:58 WIB

PDIP Siap Bantu Pemerintah Usut Tuntas Peredaran Vaksin Palsu

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Hazliansyah
Vaksin palsu (ilustrasi)
Foto: Republika/Mardiah
Vaksin palsu (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PDI Perjuangan mendesak pemerintah mengusut tuntas kasus peredaran vaksin palsu khususnya di Jawa Barat. Partai Moncong Putih tersebut bahkan siap membantu pihak Kepolisian melakukan investigasi.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Barat Waras Wasisto menanggapi data yang diungkap oleh Kementerian Kesehatan terkait peredaran vaksin palsu di 14 rumah sakit di Kota/Kabupaten Bekasi Jawa Barat.

"Tidak cukup Menteri Kesehatan hanya mengumumkan data 14 rumah sakit tersebut, tapi jauh lebih penting adalah mengusutnya hingga tuntas," ujarnya, Jumat (15/7).

Menurut Waras, peredaran vaksin palsu di 14 rumah sakit tersebut merupakan salah satu bukti lemahnya sistem pengamanan dan pengelolaan kesehatan. Waras menduga ada jaringan di internal rumah sakit yang turut terlibat.

"Bagaimana mungkin vaksin palsu ini bisa dipasok selama 13 tahun tanpa ketahuan. Saya menduga vaksin ini sudah beredar luas, bukan hanya di Bekasi,” kata dia.

Waras mendesak Kementerian Kesehatan dan Kepolisian juga mengusut keterlibatan oknum-oknum rumah sakit yang selama ini bekerja sama dengan para pembuat dan pengedar vaksin palsu. Dia menyebut PDI Perjuangan siap bekerjasama dengan pemerintah untuk melakukan investigasi peredaran vaksin palsu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement