REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peredaran vaksin palsu tak hanya merambah DKI Jakarta dan Jawa Barat saja. Pihak Mabes Polri menemukan indikasi bahwa penyebaran vaksi palsu hingga pulau Sumatra.
Daerah seperti Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat dan Lampung juga terindikasi ada vaksi palsu. Saat ini pihak kepolisian bersama Kementerian Kesehatan sedang mengamankan barang bukti dan indikasi keterlibatan oknum.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol Boy Rafli mengatakan saat ini beberapa barang bukti vaksin palsu akan diamankan agar tak dipergunakan oleh pihak rumah sakit. Ada puluhan ribu vaksin yang beredar di Sumatra.
"Jumlahnya puluhan ribu, saya tidak bisa pastikan akan kita lihat dari daftar manifest pengiriman dari masing-masing. Ini perlu inventarisasi dan butuh waktu yang terpenting adalah stop diatribusi," ujar Boy di Mabes Polri, Jumat (15/7).
Boy mengatakan, saat ini pihak kepolisian sedang mendalami sampai sejauh mana distributor tersebut bergerak. Berapa distributor dan siapa saja yang terlibat di dalamnya.
"Saat ini sedang ditindaklanjuti keterlibatan pihak rumah sakit. Itu oknum ya. Mereka aksinya ada yg baru beberapa bulan ada yg baru setahun. Tiap rumah sakit sama, tergantung kerjasama dengan cv yang terlibat," ujar Boy.