Rabu 13 Jul 2016 17:02 WIB

Wali Kota Yogya akan Evaluasi PKL Malioboro Sisi Timur

Rep: Yulianingsih/ Red: Hazliansyah
Peserta mengikuti pawai apeman Malioboro di Kepatihan Yogyakarta (ilustrasi)
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Peserta mengikuti pawai apeman Malioboro di Kepatihan Yogyakarta (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti akan mengevaluasi para pedagang kaki lima (PKL) yang diperbolehhkan berjualan selama libur lebaran di trotoar sisi Timur Malioboro. Sebab pembangunan trotoar belum selesai dan ada keluhan PKL justru membuat traso trotoal kotor.

"Masih ada proses pembangunan (trotoar). Nanti akan kita evaluasi, Kepala UPT Malioboro akan kita panggil," ujar Haryadi di Balai Kota Yogyakarta, Rabu (13/7). Pihaknya akan mengumpulkan perwakilan PKL dan kepala UPT Malioboro.

Terpisah, Kepala UPT Malioboro Syarief Teguh mengatakan, pihaknya hanya menjembatani pertemuan antara PKL dengan Pemda DIY dan kontraktor pembangunan trotoar Timur Malioboro.

"Jika dulu kesepakatannya PKL boleh berdagang seiring pembangunan, namun selama pembangunan dua bulan PKL diliburkan," ujarnya.

Karenanya liibur lebaran dimanfaatkan PKL untuk berjualan. Pembangunan trotoar sementara dihentikan sejak H-7 hingga H+7 mendatang.

"PKL juga berjanji akam membersihkan trotoar pascajualan dan akan dialasi platik. Jika ada yang kotor nanti kita periksa," katanya.

Menurutnya, pembangunan trotoar Maliioboro ditarget selesaii November 2016. Jika PKL disuruh menunggu jualan hingga November akan terlalu lama. Karena itu pihaknya akan menjembatani keinginan PKL dan kontraktor.

Jumlah pedagang yang berjaualan di sisi Timur Malioboro sebanyak 80 pedagang pada siang hari dan 30 pedagang malam hari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement