REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sedang menyelidiki dugaan kesengajaan tak berfungsinya 1.217 mesin presensi Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemprov DKI di hari pertama masuk kerja pascalibur Lebaran, Senin (11/7).
Pria yang akrab disapa Ahok itu mengatakan, PNS yang ketahuan bolos pada awal masuk kerja pascalibur lebaran kemarin akan mengalami pemotongan Tunjangan Kinerja Daerah (TKD). "Kita ada sistem gampang kasih sanksi langsung TKD-nya hilang sebulan atau tiga bulan atau setahun sudah jelas kok, ini lagi kita selidiki soal absensi yang offline," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (13/7).
Ahok mengaku telah mengetahui sejumalah titik yang offline pada saat awal masuk kerja. Namun, ia belum bisa memastikan apakah ada unsur kesengajaan atau tidak. Sehingga ia masih menunggu proses penyelidikan.
"Sudah tahulah yang offline siapa, kita lagi selidiki kesalahnnya di mana. Makanya kita mau bikin peraturan kalau absenya offline maka TKD-nya hilang, sial di elu deh," ujarnya.