REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sesuai Notice to Airmen (Notam) nomor C3764/16 Bandar Udara Abdul Rahman Saleh, Malang telah beroperasi kembali sejak Selasa (12/7) pukul 08.40 WIB. Penerbangan dari dan ke Malang telah normal kembali.
Hal ini disebabkan tidak ada gangguan abu vulkanik dari erupsi Gunung Bromo. Arah angin ke Barat Daya-Selatan menyebabkan abu vulkanik tidak mengarah ke bandara dan sekitarnya.
Sementara itu berdasarkan pantauan Pos Pengamatan Gunung Bromo PVMBG, secara visual Gunung Bromo pada Selasa (12/7) pukul 07.00 WIB, cuaca cerah-mendung, angin tenang, dengan suhu 9-20 derajat celcius, Gunung Bromo jelas-kabut. Asap kawah teramati kelabu kecoklatan sedang-tebal, tekanan sedang-kuat, tinggi asap berkisar 300-800 meter dari puncak kawah ke arah Barat daya-selatan. Seismisitas menunjukkan kenaikan dibandingkan kemarin. Tremor amplitudo maksimum 2-21milimeter dominan 3 milimeter.
“Belum ada tanda-tanda akan terjadi terjadi erupsi yang lebih besar,” ujar Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/7).
Status masih Waspada (level II). Rekomendasi PVMBG dalam status Waspada masyarakat di sekitar Gunung Bromo maupun wisatawan pendaki tidak diperbolehkan memasuki kawasan dalam radius 1 kilometer dari kawah aktif Gunung Bromo. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mentaati semua rekomendasi saat berada di sekitar Gunung Bromo.